Sosok Johan selama ini tidak bisa dilepaskan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketika komisioner berganti beberapa kali --hingga ada yang masuk penjara--, nama Johan tak tergantikan sebagai juru bicara KPK.
Selama delapan tahun, Johan menjadi ujung tombak pemberitaan segala hal yang dilakukan komisi antirasuah itu. Mulai dari penangkapan, pencegahan atau proses penyelidikan yang ada. Johan juga yang menjadi 'bemper' untuk menangkis segala serangan ke KPK.
Karir Johan kandas di tangan parlemen saat mendaftar menjadi calon pimpinan KPK. Padahal kala itu, dia sempat menjadi pimpinan sementara. Johan gagal saat menjalani uji kelaikan dan kepatutan. Anggota Dewan di Komisi Hukum tak banyak yang memilihnya.
Kegagalan itu memang membuat Johan lumayan 'absen' dalam berbagai pemberitaan. Tapi kabarnya, itu juga yang membuat istana ada peluang untuk merekrutnya. Informasi yang dikumpulkan, utusan istana sempat beberapa kali menemui Johan memintanya jadi jubir Presiden Jokowi. Setelah sempat tak memberi jawaban, 12 Januari 2016 silam, Johan akhirnya mengiyakan jadi Staf Khusus Presiden bidang komunikasi.
Jokowi senang dengan kehadiran Johan yang memang sangat berpengalaman di bidang komunikasi. Johan diproyeksi untuk memudahkan urusan komunikasi program Presiden maupun pemerintah kepada masyarakat. Dan yang paling penting, Johan dianggap sebagai sosok orang baik.
"Saya senang, semakin banyak orang-orang baik yang membantu saya," kata Jokowi kala itu.
Presiden Jokowi saat pengumuman penunjukan Johan Budi jadi jubir presiden, 12 Januari 2016 (Foto: Rahmat/setkab)
Nyaleg dari PDIP
Johan kini resmi berstatus sebagai caleg. Dia memilih PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya. Dan bukan Johan juga yang melamar ke partai itu.
"Beberapa waktu yang lalu saya ditawari menjadi calon kegislatif oleh PDI Perjuangan," kata Johan.
Johan menerima tawaran itu karena PDI Perjuangan dianggapnya cocok juga dengan prinsip yang dia anut. PDI Perjuangan berbicara banyak tentang negara kesatuan berdasarkan Pancasila serta paham nasionalis religius.
"Sesuai dengan prinsip saya dalam bernegara," kata Johan yang bakal ditempatkan di Dapil VII Jawa Timur.
Infografis Johan Budi (Sulthanah Utarid/era.id)