Maaf Jakarta, Anda Belum Dianggap Kota Terinovatif

| 11 Aug 2018 01:58
Maaf Jakarta, Anda Belum Dianggap Kota Terinovatif
Jakarta (Pixabay)
Jakarta, era.id - Jakarta memang terus berbenah diri menjadi kota kelas dunia. Kerja keras itu setidaknya bisa dilihat dari membaiknya peringkat Jakarta dalam kaitan kota paling inovatif sedunia.

Peringkat Jakarta mengalami lonjakan tajam dengan naik 41 tingkat menjadi urutan ke-177. Sedangkan Bandung, yang biasa dikenal stigma --anak Bandung kreatif-kreatif-- masih berada jauh di bawah dengan urutan 438. Dua kota di Indonesia itu masih kalah jauh dibanding Singapura (6) dan Kualalumpur (99).

Dari mana perhitungan itu muncul? Ada yang namanya Innovation Cities Index. Perhitungannya menggunakan 162 indikator untuk menilai seberapa inovatif sebuah kota. Di antaranya kebijakan sensor internet, pemerataan kekayaan, dan kemudahan usaha ramah lingkungan.

Jepang

Shibuya crossing (Pixabay)

Lalu siapa juara pertamanya? Mari kita beri tepuk tangan meriah kepada Tokyo. Kota ini menempati urutan pertama kota paling inovatif sedunia, mengungguli London dan New York. Tokyo dianggap menjadi pelopor "teknologi robotik dan cetak tiga dimensi, yang mengguncang dunia".

Kedudukan Tokyo sebagai salah satu kota paling inovatif terus naik sejak masuk dalam daftar 10 besar Innovation Cities Index tiga tahun lalu. Ibu kota Jepang itu adalah satu dari tiga kota di Asia yang masuk dalam 15 besar.

"Yang benar-benar mengejutkan bagi kami adalah kebangkitan Tokyo yang berhasil melampaui kota rival seperti Boston," kata direktur komersial 2thinknow, lembaga yang menyiarkan peringkat tahunan ini, Christopher Hire, seperti kami kutip dari Antara, Sabtu (11/8/2018).

"Tokyo menunjukkan arah yang jelas dengan menyambut perubahan teknologi untuk memimpin inovasi dalam dua bidang yang kami nilai akan mengguncang dunia, teknologi robotik dan cetak tiga dimensi," kata dia.

Jepang adalah negara yang punya reputasi besar sebagai negara maju karena dengan cepat mengadopsi teknologi-teknologi baru. Baru-baru ini, mereka meluncurkan teknologi pengenalan wajah menjelang Olimpiade 2020 di Tokyo. Mereka juga menggelontorkan dana besar untuk mengembangkan kecerdasan buatan bagi dunia kesehatan, layanan keuangan, dan pengangkutan.

Rekomendasi