ERA.id - Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko secara konsisten menyerukan pentingnya digitalisasi Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, Ia juga berpesan agar penggunaan teknologi tidak menggantikan tenaga kerja di sektor UMKM.
"Presiden Jokowi menaruh perhatian pada pertumbuhan UMKM, khususnya tentang peningkatan usaha kelas mikro menjadi kelas kecil, kelas kecil menjadi kelas menengah. Caranya melalui digitalisasi," kata Moeldoko saat membuka pameran All Food Indonesia yang diikuti oleh puluhan pelaku UMKM di Kab. Tangerang, Banten, Jumat (17/3).
"Tapi jangan sampai alat [teknologi] yang efisien mengurangi tenaga kerja dan menjadi tidak bijaksana. Jadi harus diatur bagaimana caranya kemudahan dan risiko teknologi ini bisa diantisipasi," imbuh Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan mengatakan bahwa peningkatan sektor kewirausahan lokal berbasis ekonomi kreatif selalu menjadi fokus program pemerintah. Sektor ekonomi lokal terus diharapkan berinovasi agar mampu berjalan berdampingan dengan tuntutan global.
Hingga saat ini, pemerintah telah berhasil melakukan digitalisasi terhadap 19 juta UMKM. Namun, tidak berhenti disitu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk mencapai target digitalisasi 30 juta UMKM di tahun 2024.
"Saya mengapresiasi acara pameran seperti ini, karena ujungnya adalah mewujudkan keinginan presiden untuk meningkatkan kelas UMKM. Saya juga berharap acara ini menjadi satu semangat baru produsen," pungkas Moeldoko.
Sementara itu, pameran inovatif di bidang industri kuliner ini akan dibuka selama 4 hari dari tanggal 16 hingga 19 Maret mendatang di Hall 2 ICE BSD, Kab. Tangerang, Banten.
Pj. Gubernur Banten Al Muktabar yang turut hadir dalam acara pembukaan ini juga berharap pameran UMKM di bidang kuliner mampu menjawab tantangan ekonomi di masyarakat.