Tim Editor
ERA.id - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan jangan terlalu bermimpi Indonesia bisa menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional.
Hal ini merespons peluang Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 dan Olimpiade 2036, pasca Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
"Saya rasa kita hari ini jangan berpikir terlalu jauh dengan mimpi-mimpi 2034 ada Piala Dunia, ada Olimpiade yang di G20 juga disampaikan antara Presiden IOC dengan Indonesia," kata Erick dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/3/2023).
Dia mengatakan, ajang-ajang olahraga internasional itu belum menjadi prioritas saat ini. Lebih baik fokus mencari jalan agar FIFA tidak memberikan sanski berat kepada sepak bola Indonesia.
"Saya rasa mungkin dengan berat hati, ya kita bicara penyelesaian ini dulu. Karena itu (ajang olahraga internasional lain) sesuatu yang saya rasa belum menjadi sebuah hal yang prioritas hari ini," kata Erick.
"Kita fokus ke sanksi dulu hari ini," imbuhnya.
Erick mengingatkan, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan PSSI untuk kembali bernegosiasi dengan FIFA terkait dengan sanksi yang tengah dipertimbangkan diberikan kepada Indonesia.
Diharapkan FIFA tidak memberikan sanksi berat. Oleh karenanya, PSSI harus segera menyelesaikan rencana transformasi sepak bola Indonesia.
"Tujuannya apa transformasi ini? Apakah tetap jago kandang atau memang ada prestasi lainnya di luar negeri. Karena itu bapak Presiden mendorong ini (transformasi sepak bola) sebagai bahan untuk bernegosiasi dengan FIFA," kata Erick.
"Supaya sanksinya ada, tetapi jangan yang terberat," pungkasnya.
