Tim Editor
"Dari semua pihak, dari berbagai kalangan. Dari kaum ibu-ibu, dari kaum milenial, kemudian dari ormas-ormas Islam, ya, yang akan memberikan dukungan kepada kami," kata Ma'ruf kepada wartawan di iNews Building, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).
Baca Juga : Analogi Pantofel Prabowo dan Sneakers Jokowi
Selain kalangan itu, Ma'ruf juga akan menggandeng sejumlah pakar ekonomi untuk memperkuat visi ekonomi mereka. Sehingga, ekonomi arus baru bisa dibawa ketika mereka memimpin negeri ini.
Apalagi, Rais Aam PBNU ini mengatakan, Presiden Jokowi sebelumnya telah menancapkan arus baru itu sejak awal pemerintahannya di tahun 2014. Sehingga, jika terpilih dalam periode selanjutnya, Jokowi-Ma'ruf Amin tinggal meningkatkan hal tersebut.
"Kita naikkan dan kita tingkatkan menyangkut semua aspek. Saya bilang menghilangkan disparitas daerah, kecil besar, lemah kuat, kemudian lokal global. Ini memerlukan pemikiran bagaimana itu mem-breakdown menjadi satu program-program, itu melibatkan banyak sekali ahli-ahli ekonomi," jelas Ma'ruf.
Namun, Ketua MUI ini enggan menyebut siapa saja ahli ekonomi yang akan djajak berdiskusi oleh kubunya terkait ekonomi arus baru yang akan ditingkatkan oleh Jokowi-Ma'ruf Amin dalam periode pemerintahan selanjutnya.
Sebagai informasi, Ma'ruf Amin memang datang ke iNews Building untuk memenuhi undangan Perindo yang tengah memberikan pembekalan terhadap bacalegnya yang akan maju di Pilpres 2019. Ia juga secara resmi menutup kegiatan yang pada Senin (17/9) kemarin dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.
