1. Fakta Baru Peluru Nyasar DPR
Penyidik Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi penembakan peluru nyasar yang bersarang di ruang anggota DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Hasilnya diketahui tersangka IAW dan RMY mengaku telah menembakkan hampir 300 butir dari total 450 proyektil.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan, kedua tersangka membeli sembilan kotak/dus amunisi dengan total peluru sebanyak 450 butir. "Tersangka sudah menembakkan sekitar 290 butir lebih," kata Argo di Jakarta, seperti dikutip Antara, Jumat (19/10/2018).
Baca Juga : Senjata Otomatis Tak Boleh untuk Olahraga
Argo menjelaskan, salah satu tersangka menggunakan senjata laras pendek Glock 17 dengan awal tembakan tepat sasaran. Kemudian, pelaku memasang alat switch auto pada senjata, sehingga sekali tarik pelatuk mengakibatkan senjata mengeluarkan beberapa tembakan. "Tembakan menjadi tidak terkontrol sehingga tersangka kaget karena tembakan berkali-kali ke arah atas," imbuhnya.
2. Apple Sebar Undangan Misterius
Setelah memperkenalkan seri iPhone teranyar mereka, kini Apple bersiap meluncurkan perangkat baru lainnya. Undangan peluncurannya pun telah disebar oleh perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu.
Rencananya acara Apple ini akan diadakan pada 30 Oktober mendatang. Namun bukan di kantor pusat mereka di Cupertino atau Steve Jobs Theater, melainkan di Brooklyn Academy of Music, Howman Gilman Opera House di New York yang dijadikan lokasi acaranya.
Dalam undangan itu, Apple tidak menyebut perangkat apa yang akan diluncurkan. Hanya saja tertera tulisan 'There's more in the making'.
Baca Juga : Apple Sebar Undangan Peluncuran iPad Terbaru
Apple Invitation (The Verge)
3. YouTube Tumbang Pornhub Meningkat
Situs berbagi video YouTube sempat tumbang selama hampir satu jam lebih pada Rabu (17/10) pagi, kemarin. Yang menarik, tumbangnya YouTube justru menguntungkan situs pornografi, salah satunya Pornhub.
Ya, situs streaming video dewasa itu mengalami lonjakan traffic penggunanya di waktu yang bersamaan ketika Youtube dikabarkan tumbang. Bahkan traffic pengunjung situs itu meningkat hingga 20 persen.
Baca Juga : Ternyata Traffic Pornhub Meningkat Saat YouTube Tumbang
(Foto: Istimewa)
Menurut laporan data internal, jumlah pengunjung Pornhub mulai meningkat disaat YouTube tumbang sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Hal itu juga dibarengi dengan traffic pencarian konten terkait di situs dewasa asal Kanada itu. Saat YouTube pulih dan bisa diakses kembali, traffic Pornhub berangsur menurun hingga ke titik normal pada pukul 00.00 dini hari.
4. Suara Aneh di Bumi
Baru-baru ini tim ilmuan Antartika menemukan suara misterius dari perut bumi di Antartika. Dengan menggunakan instrumen khusus, suara aneh tersebut terus menerus berdengung seperti suara flute.
Jika didengarkan dengan saksama, suara-suara yang dikeluarkan bener-bener bikin bulu kuduk merinding. Mau tahu bagaimana suara yang direkam peneliti Antariksa itu, yuk simak video di bawah ini!
5. Sandiaga Diminta Update Data
Calon wakil presiden Sandiaga Uno dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sempat berselisih paham. Kejadian itu terjadi karena adanya beda pandangan terkait penerbitan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) untuk nelayan.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menyayangkan perselisihan tersebut. Menurutnya, hal itu seharusnya tidak perlu terjadi. Dia pun mengingatkan agar timnya bisa memberikan data yang akurat sebelum mengeluarkan pernyataan.
"Masukan tim kampanye juga, harusnya memberikan data-data akurat. Karena sangat bahaya yang keluar dari pemimpin apabila tanpa disertai dengan kajian-kajian sangat mendalam," ujar Hasto kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/10/2018).
Baca Juga : Kubu Jokowi Ingatkan Sandiaga untuk Update Data
Hasti mencontohkan bagaimana kasus berita penganiayaan Ratna Sarumpaet, yang merupakan berita bohong kemudian menyebabkan kegaduhan politik. "Jangan sampai kejadian pro kontra Ibu Susi dan Pak Sandiaga terjadi lagi akibat tidak akuratnya data. Sehingga, Pak Sandiaga setiap hari harus meralat data yang dikeluarkan," ujar Hasto.