Berkah Penjual Merchandise di Aksi Bela Palestina

| 17 Dec 2017 18:14
Berkah Penjual Merchandise di Aksi Bela Palestina
Merchandise yang dijual pedagang di sekitar lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat. (RIAN/era.id)
Jakarta, era.id- Massa yang datang ke Aksi Bela Palestina 1712 menjadi berkah tersendiri bagi penjual merchandise. Sejumlah pedagang mengaku kebanjiran rejeki lantaran aksesoris yang mereka jual laris manis.

Merchandise yang dijual pedagang di sekitar lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat tersebut berupa gantungan kunci, kaos, pin, bendera, dan berbagai pernak pernik lainnya bernuansa bendera Palestina. 

"Alhamdulillah, baru 1 jam berjualan, barang dagangan saya sudah laku 70 buah, sekarang sisa kurang lebih 130 gantungan kunci,” ungkap Marsudi pedagang gantungan kunci berusia 48 tahun tersebut saat ditemui di lokasi, Minggu (17/12/2017). 

Marsudi membuka lapak dagangannya sejak pukul 07.00 WIB di area dekat pintu selatan menuju Monas. Dia menjual gantungan kunci seharga Rp4.000 per buah. Untuk pembelian sebanyak 3 buah, pedagang ini mematok harga sebesar Rp10.000.

Beda lagi dengan Tio, penjual kaos bergambar Palestina yang membuka lapaknya di depan gedung Bank Indonesia (BI) ini mengatakan, hasil omzetnya hampir menutup modal awal. 

"Sudah hampir nutup modal, sekarang tinggal menunggu keuntungan saja, semoga barang dagangan saya terjual habis sebelum sore,” katanya.

Tio tidak mematok untung besar. Barang dagangannya dibandrol seharga Rp35.000 per kaos. Untuk ukuran XL dan XXL, peserta aksi bela Palestina cukup membayar sebesar Rp40.000 per kaos. Sedikitnya sebanyak 56 kaos terjual sejak menggelar lapak dagangannya pukul 05.00 WIB.

Saat ini massa aksi bela Palestina sudah membubarkan diri. Kawasan Monas kini bisa dilalui pengendara yang ingin menuju Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Medan Merdeka Barat dan Bunderan Patung Kuda.

Aksi Bela Palestina ini dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Pelaksana Tugas Ketua DPR Fadli Zon, Ketua Umum Majelsi Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin, dan beberapa tokoh lainnya. (Rian)

Tags :
Rekomendasi