Tim Editor
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, episenter terletak pada koordinat 5,85 LU dan 126,81 BT, tepatnya di laut pada jarak 201 km arah timurlaut Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 69 km.
Gempa dirasakan Gempa ini dirasakan di Provinsi Davao Oriental dan Davao Ocidental, Filipina dalam skala intensitas V MMI. Sedangkan di wilayah Indonesia, dirasakan di Melonguane Talaud IV MMI, Tahuna Sangihe III-IV MMI, Siau Sitaro, Tobelo, Morotai III MMI, Manado, Ternate, dan Jailolo II MMI.
Sementara itu, posko BNPB telah mengonfirmasi dampak gempa ke BPBD. Dilaporkan gempa terasa kuat di Kabupaten Kepulauan Sangihe selama 6 detik. Masyarakat merespon keluar rumah dengan segera mencari tempat yang aman.
Ilustrasi (Foto: Twitter @Soetopo_PN)
Di Kepulauan Talaud, gempa dirasakan sedang selama 4-5 detik. Sedangkan di Kota Manado, guncangan gempa dirasakan lemah selama 2 detik.
Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa. BPBD masih melakukan pendataan.
"Ditinjau lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina yang menunjam ke bawah Pulau Mindanao, Filipina," demikian penjelsan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Trioyo, melalui keterangan tertulis.
Gempa tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia.
