Jangan Pilih yang Memecah Belah

| 31 Dec 2017 16:19
Jangan Pilih yang Memecah Belah
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (istimewa)
Jakarta, era.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 akan menjadi ujian pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Pilkada yang digelar di 171 daerah itu menjadi gerbang pelaksanaan Pemilu 2019.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berharap tahun politik itu berlangsung fair, tanpa ada pihak yang memaksakan kemenangan dengan segala cara. Persaingan pada pilkada, kata Hasto, diharap tidak merusak nilai-nilai keindonesiaan.

“Demokrasi jangan memecah belah bangsa hanya demi alasan kemenangan,” kata Hasto, melalui pernyataan tertulis, Minggu (31/12/2017).

Dia menegaskan, semua aktivitas politik di Indonesia tidak boleh lepas dari makna kemanusiaan, menghapus perasaan terjajah, dan menghapus ketidakadilan. Karena itu, pilkada harus jadi panggung bersaingnya figur berkualitas, jujur, visioner, dan mampu membawa perubahan ke arah lebih baik.

“Mereka yang menghalalkan segala cara dan mengingkari nilai kemanusiaan dengan menyebarkan permusuhan, kebencian dan perpecahan, hendaknya tidak dipilih,” ujar Hasto.

Perhelatan politik 2017, diharap Hasto jadi pembelajaran agar pesta demokrasi segala cara yang mereduksi nilai kemanusiaan tidak terjadi lagi. Dia yakin hal itu disadari masyarakat dengan bersama-sama menjaga pesta demokrasi berlangsung aman, damai, dan berkualitas.

“Jangan pernah gunakan kekuasaan untuk menang dengan segala cara. Indonesia adalah bangsa yang bermartabat dan berkeadaban Pancasila,” ungkapnya.

Tags : pilkada 2018