Tim Editor
Hal ini disampaikan oleh Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima. Tak dapat dipungkiri, cara berbicara Ma'ruf memang melekat seperti itu. Mengingat, ia adalah Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Tetap, karakter seorang kiai adalah memberikan tausiah. Tapi, substansinya adalah konten-konten yang menjadi isi dari tausiahnya," ucap Aria di Hotel Sultan, Kamis (14/3/2019).
Kata Aria, sebagai mantan Rais Aam NU, Ma'ruf berkemungkinan menyisipkan ayat Alquran yang memiliki korelasi dengan tema debat.
"Beliau kan ulama, (penggunaan ayat) itu melekat. Sudah tidak bisa tidak (menggunakan ayat)," ungkap dia.
Lebih lanjut, Aria menilai, Ma'ruf cukup akrab dengan tema debat ketiga ini, yakni pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. Itu karena latar belakangnya sebagai ulama.
"Kalau mengenai konten, beliau ini sebagai ulama dan sudah terbiasa dengan hal kesehatan, tenaga kerja, sosbud, juga pendidikan," kata Aria.
"Hanya ini kan debat, pak kiai ini suka terbiasa tausiah. Beliau harus menunjukkan kekiyaian dan keulamaannya. Beliau sadar betul ini adalah kontestasi capres-cawapres," tambah Politikus PDI Perjuangan ini.
Supaya kalian tahu, debat yang berlangsung di Hotel Sultan, dimoderatori oleh Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas. Debat ini diselenggarakan oleh tv swasta Trans 7, Trans TV, dan CNN Indonesia TV.
