Serangan Bom di Sri Lanka, Ratusan Orang Jadi Korban

| 21 Apr 2019 16:44
Serangan Bom di Sri Lanka, Ratusan Orang Jadi Korban
Ledakan bom di Sri Lanka (Twitter @Firstpost)
Jakarta, era.id - Aksi pengeboman yang terjadi di sejumlah kota di Sri Lanka. Setidaknya 207 orang korban tewas dalam kejadian ini, termasuk di antaranya warga asing. 

Korban tewas dan sejumlah yang cedera langsung dilarikan ke Rumah Sakit Nasional Kolombo. Selain itu pihak Kepolisian setempat mengkonfirmasi 450 orang juga terluka di delapan titik ledakan di Sri Lanka.

Akibat serangkaian aksi pengeboman yang terjadi, pemerintah Sri Lanka memblokir sementara akses ke semua media sosial. Tindakan itu dilakukan menyusul terjadinya serangkaian pengeboman gereja dan hotel di negara tersebut.

"Pemerintah (Sri Lanka) telah memutuskan untuk memblokir semua platform media sosial untuk mencegah penyebaran berita bohong. Ini hanya berlangsung sementara," kata Sekretaris Presiden Sri Lanka, Udaya R. Seneviratne, dalam pernyataanya yang dikutip the Sun, Minggu (21/4/2019).

 

Selain memutus akses ke semua media sosial, Pemerintah Sri Lanka juga mulai memberlakukan jam malam. Warga di negara itu diminta tetap berada di rumah pada malam hari hingga ada pemberitahuan lanjutan. 

Adapun pengeboman terjadi pagi ini di tiga gereja di Kochchikade, Negombo dan Batticaloa yang menargetkan jemaat yang tengah menghadiri misa Paskah. 

Ledakan berikutnya terjadi di tiga hotel bintang lima di The Shangri La, Cinnamon Grand dan Kingsbury Hotel yang seluruhnya berada di Kolombo, ibu kota bisnis Sri Lanka.

 

Rekomendasi