Korban tewas dan sejumlah yang cedera langsung dilarikan ke Rumah Sakit Nasional Kolombo. Selain itu pihak Kepolisian setempat mengkonfirmasi 450 orang juga terluka di delapan titik ledakan di Sri Lanka.
Akibat serangkaian aksi pengeboman yang terjadi, pemerintah Sri Lanka memblokir sementara akses ke semua media sosial. Tindakan itu dilakukan menyusul terjadinya serangkaian pengeboman gereja dan hotel di negara tersebut.
"Pemerintah (Sri Lanka) telah memutuskan untuk memblokir semua platform media sosial untuk mencegah penyebaran berita bohong. Ini hanya berlangsung sementara," kata Sekretaris Presiden Sri Lanka, Udaya R. Seneviratne, dalam pernyataanya yang dikutip the Sun, Minggu (21/4/2019).