Tim Editor
"Saya akan memperjuangkan itu untuk air minum, PAM yang sepuluh kubik ke bawah. Saya dorong pemprov untuk menggratiskan," kata Taufik di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta, Selasa (18/6/2019).
Dijelaskannya pemberian air gratis untuk warga di bawah penggunaan sepuluh kubik sudah diperhitungkannya. Bahkan, Taufik berani dialog dengan pengelola air terkait dengan janji kampanyenya tersebut karena pihak pengelola tetap akan mendapatkan keuntungan.
"Saya berani dialog sama pengelola air kalau itu, digratiskan, Anda untung apa enggak. tetap masih untung," kata Taufik.
Ia menegaskan bahwa penggunaan air sebanyak 10 kubik ke bawah harusnya buat masyarakat. Hal itu sudah menjadi kewajiban pemerintah kepada rakyat. Bahkan, Taufik tidak mempersoalkan siapa yang kelak akan mengelola air tersebut, baik itu pemerintah maupun swasta.
"Saya enggak mempersoalkan siapa yang mengelola, mau PAM, mau swasta, yang penting airnya datang (ngalir), yang penting rakyat dikasih air kebutuhannya 10 kubik ke bawah, gratis," kata Taufik.
