Berlangsungnya musim kemarau juga sering dijadikan kambing hitam meluasnya kebakaran hutan. Hal itu sengaja untuk menutupi aksi jahat yang dilakukan para pembakar hutan demi membuka lahan pertanian baru.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) punya catatannya. Luas lahan yang terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan atau karhutla mencapai 49.266 hektare. Dari analisis dalam situs Global Forest Watch Fires, tercatat 2.768 titik panas di Provinsi Riau dalam periode 8 September hingga 15 September 2019, di mana titik lokasi kebakaran hutan terjadi di luar kawasan bisnis sawit.
Kepala BNPB Doni Monardo mengungkapkan, 80 persen dari seluruh hutan dan lahan yang terbakar di kemudian hari akan berubah menjadi ladang perkebunan. Selain itu, ia juga menyebutkan penyebab kebakaran hutan 99 persen karena ulah manusia, demikian seperti dikutip Antara.
Kebakaran yang terus-menerus terjadi setiap tahunnya ikut mengikis keberadaan hutan yang menjadi sumber utama kehidupan di bumi. Tak hanya alam, manusia pun kini turut menjadi korban akibat karhutla. Kabut asap telah merampas hak masyarakat untuk beraktivitas, hak anak-anak untuk pergi sekolah dan bermain, serta hak masyarakat untuk hidup sehat.
-
Daerah13 Sep 2023 18:55
Luas Areal Karhutla Gunung Arjuno Capai 916,33 Hektare
-
Nasional07 Aug 2023 14:13
Pemerintah Kabupaten Kupang Tetapkan Status Siaga Kekeringan