Senyum Mengembang Pemohon Paspor di Monas

| 21 Jan 2018 10:22
Senyum Mengembang Pemohon Paspor di Monas
Festival Keimigrasian 2018 dari Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM berlangsung di Lapangan Monas, Minggu (21/1/2018). (jafriyal/era.id)
Jakarta, era.id - Minggu pagi selalu menjadi hari yang berbeda di lapangan Monumen Nasional (Monas). Apalagi, Festival Keimigrasian 2018 dari Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM berlangsung di alun-alun yang menjadi jantung Ibu Kota ini.

Berduyun-duyun warga mulai berdatangan sejak pukul 05:00 WIB. Mereka mengejar pelayanan paspor simpatik yang menjadi salah satu primadona Festival Keimigrasian 2018. Masyarakat bisa memperoleh layanan mengurus paspor mulai dari permohonan membuat baru, memperpanjang, hingga pergantian paspor konvensional ke elektronik.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Direktur Jenderal Imigrasi, Ronny F Sompie turut hadir dalam Festival bertajuk Imigrasi e-Gov Pasti Smile ini. 

"Ini adalah bentuk edukasi serta pelayanan kepada masyarakat. Meliputi parade seni budaya, ekspo negara-negara sahabat dan fun walk. Festival ini kami laksanakan dalam rangka HUT ke-68 imigrasi," ujar Ronny di tengah festival, Minggu (21/1/2018).

Layanan simpatik ini untuk memenuhi permintaan paspor di luar hari kerja, kata Ronny. Inilah kesempatannya. Sedikitnya, 1.600 buku paspor disiapkan untuk dimiliki masyarakat. Paspor ini berasal dari kantor imigrasi seluruh Jakarta. 

Antrean mengular

Tak sedikit masyarakat yang bersyukur dengan kemudahan yang diberikan Festival Keimigrasian 2018. Mereka terbantu karena bisa mengajukan permohonan paspor di akhir pekan. Senyum mereka mengembang sesaat paspor sudah dalam genggaman. 

Meski belum berencana plesiran ke luar negeri, banyak yang merasa butuh kepemilikan paspor. Namun, tak sedikit juga yang mengeluh karena antrean panjang. 

"Harusnya ada jalur antrean. Karena banyak orang yang bingung harus mengantri dari mana di lokasi seluas ini," kata Sandi Nurochman, karyawan swasta yang membuat paspor.