MUI Papua: Jangan Percaya Narasi Jihad untuk Wamena

| 04 Oct 2019 20:01
MUI Papua: Jangan Percaya Narasi Jihad untuk Wamena
Ketua MUI Provinsi Papua KH Saiful Islam Al Payage (era.id/ Paul Tambunan)
Jayapura, era.id - Banyaknya pihak yang mengaitkan kerusuhan di Wamena, Papua, dengan narasi jihad, membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara. Ketua MUI Provinsi Papua KH Saiful Islam Al Payage meminta umat Islam tidak termakan narasi tersebut. Menurutnya, narasi jihad itu justru bakal menambah kacau kondisi dan menjadi masalah baru.

“Masyarakat jangan termakan informasi hoaks. Situasi di Papua sudah semakin kondusif. Apabila ada kelompok yang memaksakan jihad ke Papua, maka akan menimbulkan konflik baru yang bernuansa SARA,” tegas Kiyai Haji Al Payage menepis seruan jihad tersebut, Jumat (4/10).

Al Payage, yang ditemui era.id di kediamannya, memandang kerusuhan di Wamena dilakukan kelompok tertentu yang ingin merongrong kesatuan dan persatuan bangsa. Menurutnya, kerusuhan itu ditengarai kepentingan politik dan ideologi.

Baca Juga : Facebook Tutup Akun 'Bodong' yang Sebarkan Isu Separatis

Putra daerah Kabupaten Jayawijaya ini menolak segala bentuk kekerasan yang terjadi di Papua. Ketegasannya bahkan membuatnya memandang, tidak perlu ada sebutan 'warga asli Papua' dan 'warga pendatang'.

Apalagi, mengaitkannya dengan narasi jihad seperti yang muncul di media sosial. Sebab hal itu akan menimbulkan masalah bagi masyarakat. Masyarakat di dalam dan luar Papua pun diminta untuk dapat menahan diri.

Bahkan, Al Payage meminta seluruh tokoh organisasi masyarakat (ormas) dan tokoh agama bersama-sama menyambangi masyarakat guna memulihkan situasi Kamtibmas di Papua, bukan malah menambah keruh dengan narasi jihad.

“Agama manapun tidak mengajarkan kekerasan. Untuk itu mari kita jaga kerukunan, persaudaraan, dan kebersamaan demi keutuhan bangsa dan negara. Kita jaga Bhineka Tunggal Ika,” ujar Al Payage di Kota Jayapura.

Disinggung terkait mahasiswa Papua di luar daerah yang eksodus ke Kota Jayapura dan beberapa kabupaten/kota lainnya, Payage meminta agar mereka segera kembali ke kota studi masing-masing. Sebab, pemerintah dan aparat keamanan telah memberikan jaminan keamanan bagi mahasiswa Papua.

“Saya mengajak pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk bekerjasama pemulihan pasca kerusuhan yang terjadi di Kota Jayapura dan Wamena. Kita sama-sama anak bangsa Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga : Diplomasi Babi Aparat Gagal Kuasai Hati Suku Kimyal

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, berita palsu yang beredar di dunia maya berpotensi lebih dipercaya warga dibanding imbauan dari pemerintah. Menurutnya, hal ini menjadi tantangan yang harus diselesaikan bersama.

"Saya pikir ini jadi tantangan kita bersama untuk mengetahui seperti apa permasalahan yang ada di lingkungan kita. Saya pribadi merasa sedikit tertantang, kok bisa secepat itu mereka percaya dengan berita hoaks dan mengabaikan pernyataan atau imbauan dari pemerintah dan aparat keamanan," ujar Waterpauw dalam pertemuan dengan seluruh ketua paguyuban yang ada di Wamena dan Jayapura, pada Selasa (1/10). (Paul Tambunan)

Tags : kkb papua
Rekomendasi