Tim Editor
Sejak dilantik 1 Oktober, belum sekalipun Cak Imin sapaan akrabnya, memberikan pernyataan ke publik. Padahal tadi pagi, empat pimpinan DPR yang dipimpin Ketua DPR Puan Maharani bersama tiga wakilnya Rachmad Gobel, Aziz Syamsudin dan Sufmi Dasco Ahmad bersamaan berkeliling ke beberapa fasilitas yang ada DPR.
Mereka berempat berkeliling menggunakan mobil safari golf mulai dari ruang kerja mereka di Nusantara III DPR menuju beberapa lokasi menemui para pegawai dan aparat keamanan yang berjaga. Mereka menemui anggota kepolisian pengamanan objek vital (Pam Obvit) serta anggota Paskhas TNI-AU yang berjaga hingga 20 Oktober nanti.
Lagi-lagi sosok Muhaimin Iskandar tak terlihat hadir. Padahal, empat pimpinan lainnya kompak berada dalam satu mobil golf saat meninjau dan berkeliling gedung DPR.
Saat dikonfirmasi mengenai keberadaan Cak Imin, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid berkilah, Cak Imin tidak ada di DPR. Menurut dia, sosok Cak Imin selalu ada di DPR. Namun memang belum memberikan pernyataan ke publik.
"Ada ah," kata Jazilul singkat saat ditemui, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2019).
Para awak media lantas kembali mempertanyakan mengapa Cak Imin tak kunjung muncul ke publik. Lagi-lagi Jazilul hanya menyebut sosok yang dicari tersebut berada di DPR. "Ada," tegas Jazilul.
Pantauan di media sosial juga tak menunjukkan keberadaan Cak Imin secara langsung. Unggahan terakhirnya di Twitter memperlihatkannya sedang duduk bersama Ketua DPR Puan Maharani, Fadli Zon saat pelantikan pimpinan DPR yang diunggah Cak Imin pada pukul 06.13 WIB atau 12 Jam lalu.
Selamat Pagi pic.twitter.com/m8msVprduQ
— A Muhaimin Iskandar (@cakimiNOW) October 7, 2019
Sementara itu, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal menjelaskan, ketidakhadiran Cak Imin karena masih adanya kegiatan di DPP PKB guna menghadapi Pilkada 2020.
"Beliau masih prepare dulu untuk di DPP juga kan kemarin habis Muktamar, kemudian SK segala macem, persiapan menghadapi pilkada, karena rapat-rapat di DPP jalan terus juga kita. Beliau di DPP ada," jelas Cucun.
Saat ditanya mengapa Cak Imin tidak nampak hadir selama kegiatan di DPR pascapelantikam sebagai wakil ketua, Cucun berdalih bahwa kegiatan tersebut tidak terlalu teknis.
"Hanya memantau ruangan. Beliau lebih ke tugas fungsi DPR. Beliau nanti jalankan," ucapnya.
Ketika disinggung ketidakhadiran Gus Ami sapaan lain Muhaimin saat menjabat sebagai wakil ketua MPR, Cucun lagi-lagi berdalih pekerjaan antara MPR dan DPR berbeda kesibukannya.
"MPR kan tidak sesibuk DPR. Kalau sekarang kan jelas fungsi beliau di Korkesra kan. Pasti yang membawahi komisi-komisi bidang kesra, itu akan terus dipantau dan disikapi apa nanti pointer-poiter yang harus dilakukan bersama pimpinan AKD yang di komisi di bawah beliau," ucapnya.
Bahkan, Cucun berani memastikan bahwa Cak Imin akan lebih sering ada di gedung DPR saat semua sudah mulai aktif. "Pasti, itu pasti. Beliau juga kangen sama temen-temen. Nanti pasti lah, akan sering (muncul ke publik)," tuturnya.
Saat dikonfirmasi kepada Sekjen DPR Indra Iskandar, terkait ketidakhadiran Cak Imin. Indra menjelaskan, saat rapat partama pascapelantikan tanggal 1 Oktober, Cak Imin memang hadir di DPR.
"Ada di rapat pimpinan pertama ada Cak Imin. Kemudian izin ke Bu Ketua (Puan Maharani) lagi ada acara di Jawa Timur," ujar Indra.
Namun, saat ditanya mengenai ketidakhadiran Muhaimin pada rapat Jumat (4/10) terkait rumah dinas dan ruang kerja, Indra menjelaskan, dirinya tidak hafal siapa saja yang hadir.
"Saya enggak hafal ininya. Tapi dirapat pertama Rapim, ada. Di rapat pertama bu ketua mimpin, ada (Cak Imin). Terus dua rapat belakangan sedang ada acara di Jawa timur atau apa gitu," tuturnya.
Berikut susunan pimpinan DPR:
1. Aziz Syamsudin: Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam).
2. Rachmad Gobel: Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Industri dan Pembangunan (Korimbang).
3. Sufmi Dasco Ahmad: Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Ekonomi dan Keuangan.
4. Muhaimin Iskandar: Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra).
