Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Kristi Watini mengatakan, serum tersebut belum didistribusikan ke layanan kesehatan tingkat puskesmas.
"Serum hanya diberikan pada pasien yang terbukti atau telah tergigit ular berbisa dengan penanganan medis rumah sakit yang bersangkutan," ujar Kristi, saat dihubungi, Jumat (20/12/2019).
Kristi mengimbau warga agar tak panik saat tergigit ular kobra. Sebagai pertolongan pertama, bagian tubuh yang digigit ular harus diikat dengan kain atau perban untuk memperlambat penyebaran racun. Setelahnya, tangani korban secara medis dengan SABU
Bila penderita gigitan ular tiba di rumah sakit dalam keadaan darurat seperti syok akibat racun ular, maka dokter umumnya akan melakukan tindakan resusitasi untuk menyelamatkan nyawa penderita.
Harga SABU pun bisa mencapai ratusan ribu untuk satu vial. Untuk menolong pasin digigit ular setidaknya dibutuhkan dua vial.
Berikut daftar RSUD yang menyediakan serum anti bisa ular:
Jakarta Pusat
- RSUPN Cipto MAngunkusumo
- RSPAD Gatot Soebroto
- RSUD Tarakan
- RS Islam Cempaka Putih
Jakarta Utara
- RSPI Sulianti Saroso
- RS Pantai Indah Kapuk
Jakarta Barat
- RSUD Cengkareng
- RS Mitra Keluarga Kalideres
Jakarta Selatan
- RSUP Fatmawati
- RSUD Pasar Minggu
- RSUD Jati Padang
- RS Suyoto
Jakarta Timur
- RSUP Persahabatan
- RS Haji Jakarta
- RSU Adhyaksa
Kepulauan Seribu
- RSUD Kepulauan Seribu.