#RIPHolden Mobil Ikonik Australia 'Gulung Tikar'

| 17 Feb 2020 20:25
<i>#RIPHolden</i> Mobil Ikonik Australia 'Gulung Tikar'
Holden Commodore (Wikicommons)
Jakarta, era.id - General Motors (GM) segera menutup pabrik mobil ikonik asal Australia, Holden lantaran sepi pembeli. 

Perusahaan raksasa produsen mobil Amerika itu menyebut akan menghentikan pembuatan, penjualan, desain, dan rekayasa Holden di Australia serta Selandia Baru pada tahun 2021 mendatang.

Bahkan, menurut GM, Great Wall Motors Cina telah setuju untuk membeli pabriknya yang berlokasi di Thailand.  Pengumuman ini dipublikasikan tiga tahun setelah GM menghentikan produksi di Australia. 

"Saya sering mengatakan bahwa kita akan melakukan hal yang benar, bahkan ketika itu sulit, dan ini adalah salah satu dari itu," jelas Kepala Eksekutif Mary Barra, seperti dikutip dari BBC, Senin (17/2/2020).

Namun GM tidak menyebutkan jumlah pekerja yang terkena PHK akibat penutupan pabrik. Tapi, laporan menunjukkan akan terjadi PHK terhadap sekitar 600 orang karyawan.

Presiden GM, Mark Reuss mengatakan pihaknya telah berupaya untuk mempertahankan Holden. Namun, berdasarkan hasil keputusan manajemen, biaya operasional yang tinggi tak berbanding lurus dengan hasil penjualan.

Langkah ini akan mengakhiri 160 tahun hubungan nama Holden dengan Australia. Pasalnya, perusahaan ini didirikan sebagai pembuat sadel di Australia Selatan pada 1856, sebelum mulai membuat kendaraan roda empat pada tahun 1908. 

Kemudian, Holden dibeli oleh GM pada tahun 1931, memulai sejarah 89 tahun mereka sebagai entitas gabungan.

Tagar #RIPHolden sempat trending di Twitter saat orang-orang memposting gambar dan kenangan dari merek Australia yang sangat dicintai. Akhir tahun lalu perusahaan itu juga mengatakan akan berhenti menjual model Commodore yang paling ikonik setelah lebih dari empat dekade.

Pada akhir 2013, Holden mengumumkan akan menghentikan produksi di Australia dan mulai mengimpor kendaraan dari pabriknya di luar negeri. GM mengatakan mata uang Australia yang kuat, biaya produksi yang tinggi, dan pasar domestik yang kecil adalah salah satu alasan di balik keputusannya.

Berakhirnya produksi Holden di Australia pada tahun 2017 mengakibatkan hampir 2.900 karyawan kehilangan pekerjaan.

Tags : otomotif
Rekomendasi