SBY Akui Jalani Healing Process hingga Jarang Berpergian Sejak Kepergian Sang Istri

| 01 Jun 2020 20:30
SBY Akui Jalani Healing Process hingga Jarang Berpergian Sejak Kepergian Sang Istri
SBY saat menemani Ani Yudhoyono berobat di rumah sakit di Singapura. (Instagram @aniyudhoyono)
Jakarta, era.id - Bagi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 1 Juni tak hanya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, tetapi juga hari kepergian istrinya yang dikasihi Ani Yudhoyono. Tepat hari ini, ibu negara yang punya nama lengkap Kristiani Herrawati itu berpulang ke rahmatullah.

Lewat tulisan yang dibagikan di akun Facebooknya, pria kelahiran 9 September 1949 itu menumpahkan segala kerinduan kepada ibu negara. Setahun kepergian Ani Yudhoyono menjadi masa terberat bagi SBY. Meski begitu, ia berusaha mengikhlaskan dan mendoakan agar sang istri tenang di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

"Alhamdulillah, tahun terberat dalam hidupku telah kulalui ~ 1 Juni 2019 - 1 Juni 2020. Setahun sudah Ani Yudhoyono, belahan jiwaku, menghadap Sang Pencipta, Allah SWT. Istirahatlah dengan tenang Memo, cintaku abadi bersamamu," tulis SBY, Senin (1/6/2020).

SBY bercerita bahwa selama setahun terakhir dirinya melakukan healing process atau proses untuk menyembuhkan diri dari luka batin atas kepergian Ani. "Tak mudah memang. Tapi harus kujalani. Aku harus mengisi lembaran hidupku, sambil mengenang masa-masa indah bersama Ani," tulisnya.

Foto keluarga SBY dan Ani Yudhoyono pada tahun 1985. (Instagram @aniyudhoyono)

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini juga mengabadikan kerinduan kepada sang istri lewat lirik lagu "Flamboyan Itu Telah Pergi"; menyanyikan lagu ciptaan V. Nanda Leimena berjudul "Seruling di Lembah Sunyi"; hingga membangun museum dan galeri seni tentang perjalanan SBY dan Ani di Pacitan, Jawa Timur.

Pada bulan Mei 2020 SBY juga sempat menciptakan lagu untuk Ani berjudul "Rindu Tak Tergantikan" untuk menyertai babak baru perjalanan hidupnya, setelah satu tahun ditinggalkan sang istri.

"Aku berharap, selangkah demi selangkah, rasa dukaku bisa digantikan dengan kerinduan dan kenangan yang indah," kata SBY.

 

 

 

 

Selain sebagai kerinduan, tulisan ini, kata SBY, juga sebagai media silaturahmi kepada para sahabat, khususnya sahabat mendiang. Setelah kepergian Ani, pria yang kini genap berusia 70 tahun itu mengaku jarang berpergian, termasuk bertemu sahabat.

"Setahun ini aku memang jarang bepergian. Ke manapun. Termasuk jarang bertemu dengan para sahabat, yang juga sahabat Almarhumah Ani. Karenanya, anggaplah tulisan ini sebagai bagian dari silaturahim dan perjumpaan kita. Terimalah pula cerita ini sebagai kabar dari seorang sahabat."

Semasa hidup, Ani Yudhoyono memang hampir tak pernah jauh dari sang suami, sejak menikah pada 30 Juli 1976 hingga menjalani perannya sebagai ibu negara. Semasa hidup, kenangan itu juga sering diabadikan dan dibagikan Ani di akun Instagramnya.

Potrait SBY saat masih aktif sebagai anggota TNI. (Instagram @aniyudhoyono)

Mengenang satu tahun berpulangnya Ani Yudhoyono, tak ada acara besar yang digelar. Bukan tak mau, tapi karena terhalang pandemi COVID-19 yang mengharuskan membatasi keramaian. Acara pun dilakukan dengan sederhana dan terbatas di kediamannya di Cikeas, hanya dihadiri keluarga inti.

"Hanya keluarga inti yang melakukan doa bersama tersebut. Mohon maaf. Sebagai penggantinya, sudilah kiranya para sahabat mendoakan Almarhumah agar hidup tenang dalam lindungan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa."

Ani Yudhoyono tutup usia pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura. Ia didiagnosis mengidap penyakit kanker darah oleh pihak National University Hospital Singapura. 

Tags : sby e ktp
Rekomendasi