Kronologi Tabrakan Maut yang Tewaskan Penumpang 'Vespa Gembel' di Jaktim

| 08 Jun 2020 19:31
Kronologi Tabrakan Maut yang Tewaskan Penumpang 'Vespa Gembel' di Jaktim
Ilustrasi vespa gembel. (Foto: Yulli Hadi S)
Jakarta, era.id - Polrestro Jakarta Timur mengungkap kronologi tabrakan maut yang menimpa enam penumpang motor Vespa Rat Bike atau biasa disebut 'Vespa Gembel' di kawasan Kanal Banjir Timur (BKT) Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur, Minggu dini hari. 

Insiden nahas itu mengakibatkan lima penumpang vespa luka-luka dan satu orang tewas. Sebelum diamankan pihak kepolisian, pengendara mobil sedan Hyundai B 1008 KYE itu sempat melarikan diri lantaran takut.

Keluar rumah karena bosan

Kepada polisi, pelaku FP mengaku keluar rumah karena bosan di rumah selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Ia pun memutuskan untuk main ke rumah temannya untuk mengusir rasa bosan.

"Yang bersangkutan habis main dari rumah temannya, mungkin karena bosan di rumah selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ini," kata Kanit Laka Lantas Polrestro Jakarta Timur AKP Agus Suparyanto di Jakarta, seperti dikutip Antara, Senin (8/6/2020).

Hilang fokus karena jalanan gelap

FP saat kejadian mengendarai mobil sedan Hyundai B 1008 KYE melaju dengan kecepatan 50-60 kilometer per jam dari arah timur ke barat. Kepada polisi, FP mengaku kehilangan fokus berkendara lantaran keadaan jalan gelap.

"Di tempat kejadian gelap dan banyak pohon, pengemudi kaget tidak lihat tanda ada motor. Motor tidak ada lampu dan PJU gelap," katanya.

Ilustrasi (Pixabay)

Vespa tak pakai lampu

Tepat pukul 02.00 WIB, kata Agus, dua unit motor Vespa berkonvoi dengan posisi berjajar menutup lintasan jalan. Satu Vespa modifikasi beroda empat dengan empat penumpang, serta satu Vespa normal dengan dua penumpang.

"Mereka jalan berjejer, yang Vespa modifikasi berada di jalur cepat dan Vespa biasa di jalur lambat. Nah Vespa yang beroda empat ini tidak ada lampunya," kata Agus.

Tepat di depan Bumi Pospera Car Wash mobil tersangka berada di belakang konvoi pengendara Vespa. FP menambahkan bahwa di tempat kejadian keadaannya gelap dan banyak pohon. Ia pun kaget tidak lihat tanda ada motor. "Motor tidak ada lampu dan PJU gelap," katanya.

Beberapa saat sebelum tabrakan terjadi, kata Agus, FP hanya melihat lampu motor Vespa yang berada di lajur lambat, sehingga dia memutuskan menyalip dari jalur cepat.

"Rupanya di lajur cepat ada Vespa modifikasi berpenumpang empat orang dan tertabrak hingga penumpangnya mental," katanya.

Tewaskan satu penumpang

Kecelakaan nahas itu menyebabkan seorang penumpang vespa tewas. Dia mengalami luka pendarahan di tempurung kepala sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Korban lainnya adalah Ilham Ramdhani (20) mengalami luka pada bagian tangan kiri patah dan kaki lecet. Fauzi (13) mengalami luka di bagian kaki dan tangan lecet, Salsa Bilatiur (13) luka lecet di kaki, Abdul Aziz (14) luka di bagian dahi, dan Muhammad Rizky (18) luka bagian kaki.

Ilustrasi (Ist)

Rekomendasi