Tim Editor
"Kalau ada isu ini untuk menghamburkan uang, tidak. Ini dana insentif yang diperuntukkan daerah," ujar Tito saat rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (24/6/2020).
Tito menjelaskan, lomba itu diadakan sebagai bentuk stimulus dari pemerintah untuk prakondisi sebelum penerapan kenormalan baru. Dia menambahkan, ada empat kluster dalam lomba tersebut, yaitu kluster antarprovinsi, kluster kota, kluster kabupaten, dan kluster perbatasan yang disebut Tito agar kompetisi video ini adil dan merata.
Selain itu, kata Tito, ada tujuh kategori yang dipertandingkan, di antaranya pasar modern, hotel, tempat wisata, restoran, hingga sektor perhubungan.
"Tapi ya kita minta supaya mereka kompetitif berlomba-lomba, terutama mempersiapkan tatanan baru, sebaiknya memang tidak langsung diterapkan, tapi ada suatu langkah prakondisi. Namanya barang baru, harus kenal dulu," kata Tito.
Mantan Kapolri ini menjelaskan bahwa Kemendagri sudah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan memberikan usulan dana insentif untuk pemenang lomba video inovasi new normal.
"Dan agar menarik, dana insentif daerah tadinya diberikan Kemenkeu kepada pemda, ini mereka harus kerja dulu untuk menyusun tatanan baru buat video itu. Kemudian terdapat 84 pemenang, juara satu Rp3 miliar, juara dua Rp2 miliar, nomor 3 Rp1 miliar, dan sudah diumumkan Senin kemarin," papar Tito.
Uang tersebut, Tito menegaskan, bukan untuk kepala daerah tapi insentif daerah yang kemudian ditransfer Kemenkeu ke daerah pemenang untuk menambah APBD, termasuk menambah anggaran daerah untuk penanganan pandemi COVID-19.
"Tapi yang jelas masuk dalam program APBD, bisa juga untuk menangani COVID dan dampaknya termasuk stimulus," pungkasnya.
Seperti diketahui, Kemendagri menggelar lomba video inovasi dalam menghadapi tatanan kenormalan baru (new normal) untuk pemerintah daerah. Total Rp 168 miliar diberikan kepada 84 daerah yang mampu menampilkan video kreativitas yang memuat penerapan protokol kesehatan.
Dalam lomba tersebut, Kemendagri bekerja sama dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kementerian PAN-RB, Kemenparekraf, Kemendag, dan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP). Setiap pemenang juga akan diberi hadiah berupa Dana Insentif Daerah (DID).
