Senyum Anies Hilang di Bendung Katulampa

| 12 Feb 2018 16:25
Senyum Anies Hilang di Bendung Katulampa
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Suriaman/era.id)
Bogor Kota, era.id - Ada yang menarik saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan kunjungan kerja ke Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (12/2/2018).

Ditemani sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta seperti Kepala Dinas Bina Marga Yusmada, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Isnawa Aji dan yang lain, Anies tiba sekitar pukul 11.10 WIB di Balai Kota Bogor dan langsung melemparkan senyum beberapa kali kepada wartawan dan tamu yang hadir.

Senyum sumringah itu berlanjut kala dia mengunjungi Kali Cheuleut di Kampung Kramat, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor. Rencananya, di kawasan ini Pemerintah Bogor akan membangun kolam retensi atau polder air yang bertujuan mengurangi genangan di Jakarta saat musim hujan melanda Bogor dan DKI.

Sayangnya, senyum dari bibir orang nomor satu di DKI Jakarta ini sirna saat meninjau Bendung Katulampa, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur. Senyum tersebut hilang saat era.id menanyakan proses pembebasan lahan di kawasan Pintu Air Manggarai hingga Jalan TB Simatupang di Jakarta Selatan. 

Dengan raut muka datar, Anies menjawab, persoalan itu diserahkan kepada bawahannya, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI. "Tanya ke Pak Kepala Dinas SDA aja. Pastinya tahun ini ada pembebasan lahan di APBD. Teknisnya tanya Pak Teguh," ucapnya singkat.

Usai meninjau dua lokasi di Kota Bogor, Anies, Wali Kota Bogor, Bima Arya dan pejabat dari DKI dan Kota Bogor tidak langsung meninggalkan lokasi. Mereka tampak menyantap makanan di kantor Sub Unit Pelayanan Ciliwung.

Di tempat terpisah, Dirjen Sumber Daya Air KemenPUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Imam Santoso mengatakan, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) masih terus menyelesaikan normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 19,5 km dari Pintu Air Manggarai hingga ke Jalan TB. Simatupang. Hanya saja, pengerjaan proyek tersebut terkendala pembebasan lahan yang penanganannya menjadi tanggung jawab Pemprov DKI.

"Pengerjaan sejauh ini selesai 60 persen, sementara 40 persen lagi apabila tanahnya sudah dibebaskan oleh Pemerintah DKI Jakarta, akan kami selesaikan," kata  Imam.

 

Tags : banjir
Rekomendasi