Sejumlah pegawai KPK beraktivitas seperti biasa. Sementara sejumlah awak media telah berkumpul di depan gedung berwarna merah putih tersebut. Dari segi pengamanan, tak ada yang spesial, semua berjalan dengan prosedur wajar.
Di depan gedung KPK terpampang satu karangan bunga dari kelompok yang mengatasnamakan wadah pegawai KPK. Karangan bunga itu bertuliskan "Novel Kawanku! Semoga Lekas Sembuh dan Bergabung Bersama Kami." Sekitar pukul 11.15 WIB, karangan bunga bertambah satu dari salah satu bank swasta bertuliskan "Selamat Datang Novel Baswedan".
Karangan bunga yang ditujukan untuk menyambut penyidik senior KPK, Novel Baswedan. (Suriaman/era.id)
Tak jauh, spanduk menyambut kedatangan Novel terpasang di jembatan penyeberangan orang menuju gedung KPK. "Selamat Datang Novel Bersih Bersihlah Negeriku," demikian tulisan di spanduk yang dikirimkan ormas yang berawal dari kumpulan penggemar musisi Iwan Fals bernama Oi.
Spanduk berisi foto Novel dan pertanyaan terkait sejauh mana pemerintah mengungkap penyerang penyidik antirasuah itu mulai terpampang sekitar pukul 11.30 WIB. Spanduk itu berasal dari Kontras, LBH dan ICW.
Sementara arus lalu lintas di kawasan Jalan Kuningan Persada normal, tak ada kendaraan yang mengular jelang kembalinya Novel ke tanah air.
Spanduk penyambutan Novel Baswedan dari ormas Oi terpampang di JPO depan gedung KPK. (Suraiman/era.id)
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, Novel Baswedan akan segera kembali ke Indonesia. Dokter yang merawatnya di Singapura sudah mengizinkan Novel pulang dan menjalani rawat jalan di tanah air.
"Menurut dokter kondisi baik, proses rawat jalan masih bisa dilakukan di Jakarta, dan rencana kepulangan sedang diurus oleh tim KPK saat ini,” ungkap Febri, Selasa (21/2).
Pihak KPK, kata Febri, berencana menyambut Novel di Bandara Sokerano Hatta, Tangerang, dan membawanya ke Gedung Merah Putih KPK. "Karena Novel Baswedan adalah bagian dari KPK dan kami sudah terpisahkan lebih dari 10 bulan. Lagi pula, Novel adalah bagian dari semangat pemberantasan korupsi kita," ungkap Febri.
Novel Baswedan menjadi korban teror penyiraman air keras usai menunaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya, di Jalan Deposito RT3 RW10, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Untuk menyembuhkan luka di mata kirinya, Novel melakukan perawatan di Singapore General Hospital.
KPK berharap pelaku penyiraman terhadap Novel segera ditangkap dan menjalani proses hukum. Kepolisian bertindak dengan merilis gambar sketsa dua pelaku penyiraman air keras terhadap Novel pada Jumat (24/11).
Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Aziz, dua pelaku itu berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri berambut panjang, dan pelaku lainnya berambut pendek. Kala itu, polisi juga membuka hotline bagi masyarakat yang mengetahui informasi terkait pelaku. Namun, hingga kini pelaku penyiraman air keras ke penyidik lembaga antikorupsi itu masih menjadi tanda tanya.