Tim Editor
Seperti dilansir Reuters, Senin (12/3/2018), pesawat Bombardier Q400 itu jatuh saat hendak mendarat di Bandara Internasional Tribhuvan, usai terbang dari Dhaka, Bangladesh.
"Tiba-tiba pesawat bergetar hebat dan terdengar keras, saya duduk di dekat jendela dan bisa keluar dari jendela," ujar salah satu korban selamat, Basanta Bohora kepada harian Kathmandu Post.
Juru bicara militer setempat Gokul Bhandaree, menuturkan kepada Reuters, sebanyak 50 korban telah ditemukan tewas dari insiden itu. Sedangkan beberapa orang ditemukan selamat dari puing-puing pesawat.
"Sembilan orang dari manifes pesawat belum berhasil ditemukan," ucap Gokul Bhandaree.
#FIRE #SMOKE #TIA #planecrashed #usbanglaairlines #usbangla??
Berdasarkan data manifes penumpang, terdapat 33 penumpang yang berasal dari Nepal, 32 asal Bangladesh, satu orang dari China dan satu penumpang dari Maladewa.
Penyebab jatuhnya pesawat ini belum diketahui pasti. Namun dilaporkan pesawat sedang mendekati daratan saat tiba-tiba jatuh ke sebuah lapangan sepak bola di dekat bandara. Pesawat yang jatuh ini dilaporkan berjenis Bombardier Dash 8 400 turboprop yang berusia 17 tahun.
Dampak dari insiden ini, operasional di Bandara Internasional Tribhuvan dihentikan sementara. Pesawat yang akan mendarat dialihkan ke bandara lainnya.
RekomendasiPopular
Apple Ajukan Proposal Baru ke Indonesia, Naikkan Nilai Investasi Jadi Rp1,5 Triliun
22 Nov 2024 08:305