Wiranto: Perlu Modernisasi Alutsista TNI

| 13 Mar 2018 14:34
Wiranto: Perlu Modernisasi Alutsista TNI
Menko Polhukam Wiranto (Yohanes/era.id)
Jakarta, era.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto angkat bicara mengenai kasus kecelakaan tank dan kapal TNI baru-baru ini. Dirinya menyebut modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) harus segera dilaksanakan.

"Alutsista ini kan bagian dari modernisasi angkatan bersenjata kita, sejak saya panglima dulu semangat modernisasi itu harus ada dan harus dilaksanakan," kata Wiranto di Hotel Milenial, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (13/3/2018).

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, kekuatan sebuah negara ditandai dengan ketersediaan alutsista yang memadai. Kendati demikian, diakuinya modernisasi persenjataan dan alutsista memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Lebih lanjut, Wiranto mengatakan saat ini pemerintah tengah mencoba untuk mengambil langkah seimbang, sehingga dapat memodernisasi alutsista tanpa harus merugikan pembangunan nasional.

"Sekarang presiden mencoba untuk melakukan langkah-langkah yang adil, seimbang dan bijak agar di satu sisi kita tetap bisa memodernisasikan alutsista. Tanpa merugikan pembangunan infrastruktur dan ekonomi nasional yang memadai," jelas Wiranto.

"Semuanya butuh suatu kebijakan-kebijakan. Tapi untuk modernisasi alutsista ini tetap menjadi bagian dari tujuan negara, jadi enggak usah diributkan," imbuhnya.

Ditambahkannya, modernisasi alutsista dengan progres pembangunan bukan impian semata. Perlu adanya keseimbangan kebijakan dari pemerintah.

"Impian kita kan terbatas dan enggak berlebihan, bagaimana bisa melakukan kebijakan ini. Tugas dari Pak Presiden yang selalu mengarahkan adanya keseimbangan jadi tunggu saja.

Seperti diketahui, dalam waktu yang berdekatan sebuah tank milik Yonif Mekanis Raider 412/ Kostrad mengalami kecelakaan di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dan menewaskan dua orang. Kemudian kapal motor cepat (KMC) 16-05 milik Kodam Jaya tenggelam di perairan Kepulauan Seribu.