"Ya namanya kalau survei ini kan masih merupakan indikasi, potret hari ini," ujar Airlangga di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Minggu (18/3/2018).
Airlangga menyebut, hasil survei masih akan terus berubah dinamis seiring pelaksanaan pemilu kepala daerah di bulan Juni mendatang. Dia menyebut keduanya masih harus bekerja lebih giat lagi untuk menarik suara masyarakat.
Baca: Dua Tokoh NU Berhadapan di Jawa Timur
"Ini masih berjalan sampai bulan Juni, tetapi dengan adanya hasil survei, ya kita harus bekerja lebih keras lagi," tambahnya.
Poltracking melakukan survei pada 6-11 Maret 2018, dengan jumlah sample sebanyak 1.200 responden dan margin of error kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini menjangkau 29 kabupaten dan 9 kota di seluruh Provinsi Jawa Timur secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir.
Hasilnya, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak unggul dengan angka 42,2 persen di atas pasangan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno yang berada di angka 35,8 persen.
"Elektabilitas pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak 42,2 persen, unggul dari pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puty Guntur Soekarno 35,8 persen, dengan undecided voters 21,8 persen," ujar Hanta di Hotel San Pasific, Menteng, Jakarta Pusat.