Pemandangan ini dengan serta merta menjadi bahan pembicaraan netizen sejagat, khususnya di Indonesia. Bagi mereka, apa yang dilakukan anak-anak timnas U-12 merupakan bentuk pengenalan budaya sopan santun ala Indonesia kepada dunia. Lucunya, para pemain Afrika Selatan juga ikut-ikutan melakukan aksi cium tangan. Tapi bukan kepada wasit melainkan kepada pemain Indonesia yang notabene usianya sama-sama di bawah 12 tahun.
Budaya cium tangan di Indonesia lahir dari struktur kebiasaan yang telah melekat sejak lama. Metta Rachmadiana, dalam jurnal berjudul Mencium Tangan, Membungkukkan Badan Sebagai Etos Budaya mengatakan, budaya cium tangan dilambangkan sebagai suatu bentuk fenomena sosio-kultural yang multi interpretasi.
Cium tangan dianggap sebagai tuntutan sopan santun dan penghormatan dalam hubungan antarmanusia. Di Indonesia, khususnya di Yogyakarta, Metta menganalisis pentingnya budaya cium tangan sebagai penghargaan kepada orang yang lebih tua atau lebih berkuasa. Watak khas budaya Yogyakarta dianggap memancarkan keselarasan dan tingkah laku sopan.