Sementara Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mendorong dana tersebut salah satunya untuk menciptakan lapangan kerja. Sandi melihat, dengan anggaran sebesar itu Pemprov DKI bisa menghadirkan keberpihakan kepada kepentingan nasional.
“Salah satu yang terpikir adalah kita akan membeli alat-alat berat juga dari BUMN kita sendiri, supaya bisa menciptakan lapangan kerja dengan anggaran yang besar itu. Kita bisa berikan keberpihakan pada Pindad dan mendorong ekonomi Indonesia bergerak,” terang Sandi usai menggelar pertemuan dengan PT. Pindad Persero di gedung Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2017)
Menurut Sandi, sejauh ini demand alat berat dalam negeri datang dari sektor (unit kerja) sumber daya air. Pindad nantinya akan menyuplai eksavator, buldoser, amphibi equipment, dan alat berat lainnya.
Sektor kedua adalah dinas kebersihan dan lingkungan hidup terutama untuk pengerukan sampah. Sektor ketiga adalah MRT, pembangunan fase 2 nantinya akan direncanakan melibatkan Pindad. Walaupun semua peralatan tersebut buatan lokal, Sandi menilai Pindad mampu bersaing dan memberikan garansi akan kualitas produk mereka.
“Ada garansi ada after sales manajemennya yang memastikan standar pelayanan atau standar availability-nya prima,” tuturnya.