Tim Editor
ERA.id - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi tiba-tiba didatangi seorang mahasiswa yang memprotesnya saat ia melakukan kegiatan bersih-bersih di pasar.
"Saya didatangi seorang mahasiswa yang mengaku membawa aspirasi masyarakat yang memprotes tindakan saya," katanya seperti dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Kamis (18/11/2021).
"Sehari-hari, saya biasa melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan sejak lama," sambungnya.
Mantan Bupati Purwakarta ini menceritakan, mahasiswa tersebut memiliki argumentasi bahwa kebersihan merupakan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Lingkungan Hidup.
"Saya sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dianggap tidak memiliki kewenangan untuk menginisiasi penataan lingkungan," ujar Dedi.
"Saya menyampaikan kepadanya bahwa apa yang saya lakukan merupakan bentuk tanggungjawab sebagai warga yang mencintai kebersihan. Itu saya lakukan di manapun saya berada," jelasnya.
Menurut Dedi, kalau mengedepankan tugas pokok dan fungsi, maka ujungnya saling lempar tanggung jawab.
Kata dia, warga masyarakat dan pemerintah harus bahu membahu untuk menjaga, merawat dan mencintai lingkungannya.
"Tumpukan sampah yang sudah bercampur belatung dan bangkai kucing yang tergeletak di pinggir jalan sangat memerlukan tindakan penyelesaian, bukan memerlukan diskusi tentang siapa yang memiliki kewenangan," tutupnya.
Sementara itu, mahasiswa tersebut justru menjadi bulan-bulanan netizen di media sosial. Bahkan, keyword 'mahassiwa' trending di Twitter.
"Pinter argumen tapi pengetahuan nol. Tadinya mau so pintar tapi dia lupa bahwa dia telah mempermalukan dirinya sendiri. Tetap wibawa pak haji," tulis @astriasyaudqiia di kolom komentar.
"Jadi malu lihatnya," jelas netizen lainnya.
