ERA.id - KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menceritakan pengalamannya spiritualnya berdoa dengan bahasa Indonesia saat menjadi bintang tamu Podcast Deddy Corbuzier.
”Kalau saya berdoa setelah salat, doa saya simpel aja, saya kalau doa pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab,” kata Dudung.
Dia menegaskan lagi jika memang setiap berdoa cukup memakai bahasa Indonesia.
“Saya pakai bahasa Indonesia, ya Tuhan ya Allah SWT saya ingin membantu orang saya ingin menolong orang itu saja doanya, itu saja,” jelas Dudung.
Kutipan berita dibawah “ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab.
Ya Allah pak dudung Tuhan itu bukan manusia. Astagfirullah. https://t.co/0RfpmUR2Kr
— Gus Umar Al Chelsea (@UmarHasibuan75_) December 1, 2021
Mantan Panglima Kodam (Pangdam) Jaya yang menurunkan baliho Front Pembela Islam (FPI) tersebut menerangkan, jika seseorang ingin membantu orang lain pasti orang tersebut mampu.
Dia pun menyinggung ajaran Nabi Muhammad SAW tentang bersedekah dengan hanya bersenyum kepada orang lain.
“Pasti pingin membantu karena kita mampu. Yang penting kita ramah ke setiap orang, kata Nabi senyum saja sudah berpahala. Tidak usah kita mengumpat orang lain,” ucap Dudung.
Pernyataan Dudung soal pandangan dirinya tentang ajaran Islam mendapat respons dari publik.
Salah satunya dari tokoh Nahdatul Ulama, Umar Hasibuan atau Gus Umar. Menurutnya, jenderal bintang empat itu semakin tidak bijak dalam memberikan pernyataan ke publik.
“Kutipan berita dibawah “ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab. Ya Allah pak dudung Tuhan itu bukan manusia. Astagfirullah,” tulis di akun @UmarHasibuan sambil menyertakan tautan berita soal pernyataan Jenderal Dudung saat hadir di Podcast Deddy Corbuzier, Rabu (1/12/2021).