Selama Ramadan, BBPOM Bandung Periksa Penganan Takjil

| 21 May 2018 22:33
Selama Ramadan, BBPOM Bandung Periksa Penganan Takjil
BBPOM Bandung memeriksa penganan tajil puasa di Pusat Dakwah Islam Jawa Barat (Arie/era.id)
Bandung, era.id - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung memeriksa penganan takjil selama bulan Ramadan. Pemeriksaan rutin dilakukan oleh BPOM untuk mencegah kandungan bahan kimia berbahaya yang dijadikan campuran penganan takjil.

Menurut Kepala Bidang Pengawasan dan Penyelidikan BBPOM, Della Triatmani, pemeriksaan penganan takjil dilakukan di dua lokasi berbeda yaitu di Pusat Dakwah Islam Jawa Barat (Pusdai Jabar) dan Pasar Sukajadi. Dari 16 contoh sampel penganan takjil, diketahui menggunakan bahan kimia formalin.

"Tadi yang positif ada, namanya tutut (bekicot) positif formalin. Tadi juga di sampling cilok (aci tusuk) namun sesudah di uji hasilnya negatif," kata Della Triatmani di Jalan Pusdai, Bandung, Senin (21/5/2018).

Della Triatmani menyebutkan timnya memeriksa semua sampel makanan terkait ada tidaknya kandungan bahan kimia berbahaya dalam penganan takjil puasa. Selain memeriksa kandungan bahan kimia berbahaya seperti formalin, juga dilakukan pemeriksaan terhadap jenis rhodamine.

Della menyebutkan ciri makanan yang diduga menggunakan bahan kimia berbahaya jenis rhodamine adalah penganan yang berwarna cerah. Warna yang biasanya digunakan, kata Della, adalah kuning dan merah.

BBPOM Bandung menyatakan terus memantau penganan takjil selama bulan Ramadan. Hal itu pula dilakukan pada saat sahur di beberapa titik yang menjadi pusat perdagangan selama Ramadan. (Arie Nugraha)