Viral! Video Eks Kapolres Purworejo Sebut Zikir Hasbunallah untuk Perang, Polda Jateng Tuding Ada yang Bikin Situasi Desa Wadas Keruh

| 16 Feb 2022 07:34
Viral! Video Eks Kapolres Purworejo Sebut Zikir Hasbunallah untuk Perang, Polda Jateng Tuding Ada yang Bikin Situasi Desa Wadas Keruh
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Al Qudusy. (Wawan/ERA.id)

ERA.id - Cuplikan wawancara reporter TV One dengan eks Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito pada bulan Mei 2021 mendadak viral di media sosial.

Dalam video itu Rizal menyebut bahwa zikir hasbunallah wani'mal wakil biasanya digunakan untuk perang.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Al Qudusy menerangkan bawa cuplikan video itu adalah cuplikan video lama, yang sengaja diviralkan kembali oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Cuplikan video itu adalah cuplikan wawancara Kapolres Purworejo lama (AKBP Rizal Marito) pada Mei 2021. Sengaja diviralkan kembali untuk membuat situasi di Wadas Purworejo tidak kondusif," ungkap Iqbal.

"Saat ini situasi Wadas Bener Purworejo sangat kondusif. TNI Polri melaksanakan berbagai kegiatan Baksos di desa Wadas dan kami berupaya merajut kembali komunikasi sosial antar warga," kata Iqbal.

"Kegiatan-kegiatan itu dilakukan TNI-Polri setiap hari, dan itu sudah hampir seminggu ini dilakukan," tambahnya.

Iqbal menduga cuitan video itu diunggah oleh orang yang ibaratnya memperkeruh di air yang sudah jernih.

"Saat ini Kapolres Purworejo dijabat oleh AKBP Fahrurozi sejak  12 Agustus 2021 lalu, jadi diksi atau judul di media seolah olah Kapolres saat ini yang memberikan statemen itu adalah salah informasi," terang Iqbal.

Iqbal berharap masyarakat melakukan cek ricek dan saring sebelum sharing atas informasi yang bertebaran di medsos.

Menurut Iqbal,  medsos sering dijadikan alat orang tidak bertanggung jawab untuk  kepentingan sendiri. Termasuk memperkeruh suasana Wadas yang sudah baik.

Dirinya berharap masyarakat lebih bijaksana menyikapi maraknya berita berita termasuk berita hoax di media terkait wadas.

"Masyarakat jangan sampai terjebak framing negatif yang diciptakan pihak yang tidak bertanggungjawab. Kami mohon masyarakat untuk bijak dan berhati-hati," pungkasnya.

Rekomendasi