Megawati dan Puan Groundbreaking Masjid At Taufiq

| 08 Jun 2018 16:23
Megawati dan Puan <i>Groundbreaking</i> Masjid At Taufiq
Mega dan Puan saat groundbreaking Masjid At Taifiq (Istimewa)
Jakarta, era.id - Pembangunan Masjid At Taifiq di Lenteng Agung, Jakarta Selatan dimulai. Ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani.

Lokasi masjid ini berada di seberang Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Ide pembangunannya datang dari Puan beberapa waktu setelah Taufiq Kiemas meninggal dunia. Puan menyampaikan ide itu kepada Mega yang langsung disetujui.

"Saya sampaikan sama Ibu, ini di depan kantor kan biasanya untuk parkir dan bazar. Saya usulkan, kenapa enggak dibangun saja masjid di sini," kata Puan, Jumat (8/6/2018).

Puan yakin, masjid ini bukan cuma jadi rumah ibadah yang representatif. Tapi lebih dari itu, bisa juga digunakan untuk berbagai kegiatan sosial. Dalam desain pembangunan, lantai satu akan dibangun aula yang bisa memuat hingga 1.000 orang. Nantinya, aula tersebut bisa juga untuk acara resepsi pernikahan.

Masjid ini memiliki tema berkarakter kuat, unik dan modern. Site masjid punya luas hampir 3 ribu meter persegi. Bentuk masjid ini berdasarkan referensi rumah tradisional Sumatera Selatan. Perpaduan bentuk atap tradisional dan rumah panggung sebagai ciri khasnya. Pada bagian atap di geser ke belakang agar salat lebih khusuk dari kebisingan jalan utama.

Pada dinding sopi-sopi memanfaatkan roaster yang Arabic dan sentuhan aksen warna merah dan hitam dari lambang PDI Perjuangan. Pengolahan lansekap pada bangunan ini green, atraktif dan aktif. Adanya jalur akses masuk, untuk zona drop off dan sebagai lubang ventilasi dan pencahayaan sekaligus. Juga ada skylight pada bagian atap yang berfungsi sebagai pencahayaan sehingga dapat mengurangi listrik. 

"Karena sekarang ini, musala tidak cukup menanmpung. Juga misalnya ketika salat Id, saya melihat belum representatif. Makanya ini saya sampaikan kepada Ibu Mega. Waktu saya sampaikan, Ibu Mega bilang: 'ya sudah, kamu yang urus'," beber Puan. Ada beberapa kendala yang membuat groundbreaking baru bisa dilakukan bertepatan peringatan lima tahun wafatnya Taufiq Kiemas.

"Tahun ini kita mulai, tahun 2019 sudah berdiri masjid ini," jelasnya. Jika sudah jadi, Masjid At Taufiq akan dikelola Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi).

Ahmad Basarah dipercaya menjadi Ketua Panitia Pembangunan Masjid At Taufiq. Nama itu, selain untuk mengenang Taufiq Kiemas, juga punya makna limpahan Allah, pertolongan, dan atau petunjuk.

"Masjid ini nantinya menjadi sarana agar mendapatkan petunjuk, bimbingan, dalam menjalankan perintah Sang Khalik, dalam perjuangan mewujudkan Indonesia Raya dalam wadah NKRI," kata Basarah

Turut hadir dalam groundbreaking tersebut Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wakil Sekjen yang juga Wakil Ketua DPR Utut Adianto, Wakil Sekjen Eriko Sotarduga, dan jajaran DPP PDI Perjuangan. Kemudian Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua Umum Bamusi Hamka Haq, Sekretaris Umum Bamusi Falah Amru, serta beberapa menteri Kabinet Kerja di antaranya Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkumham Yasonna H Laoly, dan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.