Tim Editor
Kedatangan Jokowi secara mendadak mengejutkan para pemudik. Orang-orang menyambut Kepala Negara dengan antusias.
Jokowi kemudian naik ke salah satu bus tujuan timur Pulau Jawa yang sudah penuh terisi penumpang.
"Mau ke mana ini?" tanya Jokowi, dilansir dari Antara, kepada salah satu penumpang perempuan yang duduk di barisan tengah bus.
"Kutowinangun," jawab penumpang tersebut.
"Itu di mana? Masih masuk Banyumas? Turunnya di mana?" Tanya Jokowi lagi.
"Kebumen, ooh Kebumen, 'nggih, nggih'," sambungnya.
Jokowi kemudian bertanya kepada pria yang duduk di seberang kursi perempuan tersebut.
"Ini masnya (tujuan mana)?" tanya Presiden.
"Cilacap," jawab penumpang itu.
"Turunnya di?" lanjutnya.
"Di Sabang," jawab penumpang tersebut.
Tak lama, Jokowi berpindah ke satu kursi di depan penumpang laki-laki dan menanyakan pertanyaan yang sama.
"Mas ke mana?" tanya Jokowi.
"Ke Banyumas," jawab penumpang pria itu.
"Turun di?" tanyanya lagi.
"Sumpyung langsung ke Banyumas," jawab sang penumpang.
Setelah berbincang dengan tiga pemudik, Jokowi pun mendoakan agar para pemudik tiba dengan selamat di tujuannya masing-masing.
"Saya mengucapkan selamat jalan kepada seluruh pemudik, kita mendoakan tiba selamat di kampung halaman, selamat menikmati waktu bersilaturahim dengan sanak saudara, dengan teman, dengan handai taulan, berbagi kebahagian, berbagi cerita dan tentu saja berbagi rezeki," kata Jokowi.
Tak lupa, Jokowi mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri. Ia berharap, momen Idul Fitri bisa semakin mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Saya mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin, semoga kefitrian kita semakin memperat persatuan dan persatuan dalam berbangsa serta berguna untuk membangun bangsa ini ke depan," ujar Jokowi.
Setelah menyapa pemudik, Presiden meninggalkan terminal dan kembali ke Istana Bogor.
