Tim Editor
24 November lalu, Sandiaga memang sengaja sidak ke Tanah Abang. Dia kaget melihat Tanah Abang yang malah sepi dan tertib, tidak seperti yang ramai diberitakan.
"Apakah ini rapi karena ada saya mau datang?" tanya Sandi saat itu penuh curiga.
Mungkin saja kecurigaan Sandi ada benarnya. Saat era.id datang Sabtu (2/12/2017) sore tadi, kesemrawutan malah yang terlihat.
Tak ada petugas yang berjaga dan menertibkan PKL di sepanjang trotoar atau bahu jalan. Para PKL ini dengan santai menjajakan dagangannya kepada pembeli.
"Ayoo bu, bu, kerudungnya bu," teriak PKL.
Mereka memadati hampir seluruh bahu jalan di pusat grosir perbenjalaan terbesar se-Asia Tenggara itu.
Mulai dari pedagang pakaian, buah-buahan, camilan, hingga pedagang elektronik yang bikin pengguna jalan kesulitan melintas.
Salah satu pejalan kaki mengaku kesal jika melintasi trotoar di sini. "Sangat kesulitan sih mas, ini apalagi ditambah bajaj-bajaj mangkal di bahu jalan," ketus warga, Devi.
Dia berharap masalah ini diperhatikan dengan serius oleh duet Anies-Sandi.
"Gubernur baru harusnya lihat ke sini lagi," ujarnya.
Lalu lintas di sekitar pusat perbelanjaan pun semakin tak karuan. Dua petugas polisi yang mengatur lalu lintas dirasa kurang efektif dalam mengurai kemacetan yang terjadi.
"Saya hanya berdua, sementara kalau ini bubaran orang belanja jadi tambah ruwet," kata seorang anggota polisi dari Polsek Tanah Abang.
