"Jadi kalau tahun lalu itu 83,83 persen, tahun ini meningkat jadi 84,85 persen. Jadi secara keseluruhan jamaah haji menilai puas terhadap pelaksanaan haji tahun ini," kata Lukman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/12/2017).
Kuota jemaah haji Indonesia pada 2017 tercatat 221.000 orang, Lukman menilai hasil itu belum cukup. Dia mengaku akan menambah daya tampung jamaah haji Indonesia di Mina, Saudi Arabia yang diatur oleh otoritas Arab Saudi.
Sebab itu, pihaknya terus berkomunikasi dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Mohammed Saleg Bin Taher Benten.
"Kita sama sekali tidak punya kewenangan untuk menambah daya tampung atau kapasitas tenda di Mina, bagi jamaah haji," terangnya.
Menurut Lukman, ketersediaan tenda di Mina dengan tambahan kuota jamaah haji yang diinginkan Indonesia saling berkaitan. Prioritas utama dari ibadah haji adalah daya tampung dan kesiapan di Mina sebelum memastikan angka terkait kuota kenaikan jamaah haji.
"Yang lain sudah kita bisa melakukan, misalnya akomodasi hotel, transportasi selama ada Saudia Arabia. Katering dan sebagainya, Alhamdulillah dari waktu ke waktu kita terus membaik," katanya.
Lukman menuturkan, selama pelaksanaan ibadah haji 2017, Menteri Agama dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek saling berkoordinasi untuk meningkatkan pelayanan agar terus membaik.
Ketika ditanya perihal biaya perjalanan ibadah haji 2018, Lukman menerangkan anggaran tersebut masih dalam tahap evaluasi. Nantinya, Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan membahas dan mengesahkan terkait anggaran tersebut.
"Komisi VIII dibentuk panitia kerja untuk membahas dan pada akhirnya menyetujui berapa besaran biaya haji kita, 2018 nanti," pungkasnya.