Pengamat Nilai Gerindra Bakal Usung Ketumnya Dibanding Anies pada 2024: Dorongan Prabowo Maju Sangat Kuat

ERA.id - Pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Ali Armunanto mengemukakan komitmen dari seluruh kader Partai Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto untuk kembali maju sebagai calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti sangat kuat.

Oleh karena itu, menurut dia, kehadiran Menteri Pertahanan itu di pernikahan anak Anies Baswedan beberapa waktu lalu, tidak dapat disimpulkan bahwa hal tersebut menjadi sinyal untuk mengusung Anies.

"Yang perlu kita lihat adalah mereka sama-sama pejabat Negara. Jadi saya rasa memang seorang Menteri menghadiri anak Gubernur adalah hal wajar. Bahwa mereka memang ada relasi formal," ungkapnya pada Minggu (31/7/2022).

"Sampai sekarang, dorongan kader ke Prabowo untuk maju Pilpres sangat kuat. Ini statement gerindra masih tegas bahwa capres mereka masih Prabowo. jadi akan terlalu terburu-buru disimpulkan pertemuan itu sebagai dukungan politik," sambung Andi Ali.

Apalagi, lanjutnya, kedua figur ini sangat di jagokan. Elektabilitas dari beberapa hasil survei juga mereka sangat diperhitungkan.

"Kalau Anies dapat usungan dari beberapa partai politik, maka Anies yang dijagokan selama ini akan menjadi lawan Prabowo nanti. Kalau ini, maka kehadiran Probowo di resepsi pernikahan anak Anies Baswedan karena adanya sikap kenegarawanan. Mereka tetap saling silaturahmi dalam konteks persaingan politik yang mereka jalani. sebagai sama-sama calon presiden nanti," tegasnya

Meski demikian, kata Andi Ali, jika kehadiran Prabowo pada pernikahan anak Anies dalam kapasitas sebagai saksi atau pemberi nasehat.

"Saya tidak tahu apakah hadirnya Prabowo di sebagai kapasistas tamu biasa, saksi, pemberi nasehat pernikahan dalam pernikahan itu. Karena peran-perannya juga nanti menunjukkan, kedekatannya mereka seperti apa. Karena salah satu tanda yang ditunjukkan atau ciri-ciri kedekatan dalam relasi kalau seorang diundang sebagai saksi, pemberi nasehat penikahan," bebernya.

Di sisi lain, Andi Ali mengemukakan, akan sangat ideal jika Anies berpasangan dengan Ganjar Pranowo. Mereka adalah figur-figur yang unggul. Jika digabungkan keduanya, maka power-nya sangat maksimal

"Tentu sangat kuat juga jika Anies-Ganjar dipasangkan, karena survei juga memposisikan Anies sebagai kandidat yang paling unggul dan Ganjar juga begitu. Tentu kalau digabungkan keduanya maka sangat maksimal. Akan potensial untuk memenagkan Pilpres," katanya.

Hanya saja, mereka mau berpasangan atau tidak. Karena orang di belakang mereka punya perbedaan sangat kuat, dan kondisi politik ideologi termasuk gaya politik sangat berbeda.

"Jadi menurut saya kalau berpasangan tentu saja ada pragmatisme tingkat tinggi yang mendorong mereka kalau dilihat dari seiidealnya, ya agak susah kalau mereka bisa berpasangan," pungkasnya.