Dari PDIP Hingga PKB, Ada 11 Parpol yang Daftar Calon Peserta Pemilu 2024 ke KPU Hari ini

ERA.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran partai politik calon peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang dimulai pada hari ini, Senin (1/7). Total ada 11 partai politik yang akan mendaftarkan diri di hari pertama ini.

Pendaftaran akan dibuka mulai pukul 8.00 WIB hingga 16.00 WIB selama 14 hari ke depan. Khusus hari terakhir, pendaftaran dibuka hingga pukul 24.00 WIB.

Adapun partai politik pertama yang akan mendaftar yaitu PDI Perjuangan yang rencananya tiba di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta pada pukul 8.00 WIB. Di jam yang sama ada juga Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) dan Partai Reformasi. Selanjutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berencana mendaftar sekitar pukul 08.30.

Lalu ada empat partai yang mendaftar bersamaan pada pukul 10.00. Yaitu Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), Partai Persatuan Indonesia (Partai Perindo), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) serta Partai NasDem.

Kemudian Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Partai Gelora Indonesia) akan melakukan pendaftaran partai politik pada jam 11.00. Sementara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum mengkonfirmasi waktu untuk mendatangi kantor KPU.

Partai politik yang melakukan pendaftaran harus memberikan konfirmasi minimal satu hari sebelum pendaftaran kepada Sekretariat KPU. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan rombongan partai politik. Rombongan anggota partai politik yang masuk ke kantor KPU dibatasi maksimal 50 orang.

Diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (DPP PDIP) akan mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2024 ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin, 1 Agustus

“Besok pagi pada tanggal 1 Agustus 2022, Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan akan mendaftarkan yang pertama ke KPU dalam verifikasi partai politik ini. Mengapa mendaftar yang pertama karena karena KPU buka jam 08.00 WIB, jam 08.00 WIB tepat yang pertama,” kata Hasto dalam pesan elektronik yang diterima di Jakarta, Minggu (31/7/2022).

Menurut dia, ini adalah instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam Rakernas yang lalu.

“Sebagai komitmen bagaimana PDI Perjuangan betul-betul konsisten dalam mengikuti seluruh tahapan pemilu tersebut, maka kami diperintahkan untuk yang menjadi pertama,” ungkap Hasto.