Detik-detik Gibran Geram Buang Masker Paspampres yang Pukuli Sopir Truk: Saya Gak Terima Warga Saya Digituin
ERA.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memfasilitasi mediasi antara Paspampres yang melakukan pemukulan pada korban yang merupakan sopir truk.
Usai mediasi selesai, Gibran masih terlihat geram dengan oknum Paspampres ini. Bahkan ia menarik masker Paspampres ini saat diwawancarai media.
Usai mediasi, Paspampres tersebut keluar dari ruang Wali Kota Solo. Ia kemudian menemui awak media yang sudah berada di depan pintu. Saat akan diwawancarai, Gibran yang tiba-tiba di belakangnya masih terlihat geram dan kemudian menarik masker Paspampres ini.
Paspampres tersebut yang didampingi rekannya kemudian membuka masker berwarna putih yang dikenakannya.
”Saya mengakui saya salah, saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya. Saya minta maaf pada bapak yang saya pukul dan keluarganya. Mohon maaf karena perbuatan saya menyakiti hati dan perbuatannya. Pada warga Solo saya minta maaf, terima kasih,” kata anggota Paspampres bernama Hari Misbah ini.
Ia kemudian menjelaskan kejadian tersebut. Dari ceritanya, lampu merah sudah menyala dan dia memaksakan maju. Kemudian di depannya mobil sudah menutup.
”Kalau mukul saya akui salah. Saya khilaf. Untuk SIM-nya itu dari rental, biar komunikasi lebih lanjut,” katanya.
Saat dimintai keterangan terkait hal ini, Gibran terlihat masih geram. Ia menganggap permasalahannya belum selesai.
Sebab permintaan maaf dilakukan karena beritanya viral. Namun jika tidak viral, menurutnya, mereka tidak akan meminta maaf.
”Saya nggak terima warga saya digituin, dia nggak salah. Paspampresnya juga dalam posisi tidak mengawal siapa-siapa, tim advance, tugas di kediaman,” katanya.