Kasus Narkoba di Bogor Meningkat
Menurut Andri, angka ini cukup tinggi mengingat masih di pertengahan tahun. Dia menyampaikan, catatan kasus ini sudah melebihi setengah dari total kasus pada 2017 yang mencapai 150 kasus dengan jumlah 179 tersangka.
Peningkatan ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Polres Bogor, karena narkoba selain berdampak buruk bagi kesehatan juga mendorong tingginya angka kriminalitas akibat penggunaan narkoba. Andri pun mengimbau jajarannya, untuk turun dan memerangi peredaran narkoba di kota hujan.
"Ini harus terus dilakukan penurunan guna menekan angka kriminalitas (narkotika) yang di mana dapat merugikan generasi muda," kata Andri, dikutip dari Antara, Senin (2/7/2018).
Andri menyampaikan, tingginya kasus narkotika di Bogor bukan karena kinerja Polres Bogor kurang maksimal, melainkan karena belum kuatnya sinergitas dengan masyarakat.
Pasalnya, peredaran yang ada saat ini banyak terjadi daerah-daerah yang memiliki kecenderungan interaksi sosial seperti kawasan industri, sekolahan, kampus, dan pusat keramaian. Oleh karenanya perlu keterlibatan masyarakat dalam mengawasi hal tersebut.
"Pengguna maupun pengedar narkotika sering kali berada di lingkungan sosial. Hal tersebut dilakukan agar gerak-geriknya tidak ada yang mengetahui," kata Andri.
Baca Juga: Resepsi Pernikahan Jadi Pesta Narkoba
Sementara itu, Kepala Seksi dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) pada Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor, Rika Indriati mengatakan, Kabupaten Bogor menduduki peringkat kedua dalam jumlah pengguna narkoba usia remaja terbanyak, jika dihitung berdasarkan angka prevalensi secara nasional.
Progresif perhitungan menyebutkan jumlah remaja di Kabupaten Bogor saat ini mencapai 963.300 orang, mengacu pada prevalensi secara nasional 27,32 persen khusus mahasiswa dan pelajar, diperkirakan ada 262.000 orang yang menyalahgunakan narkoba.
Mengenai penyebab maraknya remaja di Bogor yang menggunakan narkoba, menurut Rika hal itu karena remaja di Bogor berani mencoba-coba dan untuk mempertahankan gengsi.
"Sering kali remaja daerah setempat mencoba-coba atau sebagai ajang guna menutupi gengsi," tutupnya.