Bakal Kupas Tuntas Kasus Brigadir J, Ketua Komisi III DPR Pastikan Rapat dengan Kapolri Hari ini Terbuka
ERA.id - Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto memastikan rapat dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada hari ini akan dilakukan secara terbuka.
Komisi III DPR RI menjadwalkan akan rapat dengan Kapolri pada Rabu (24/8). Agenda rapat untuk membahas kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kawasan Duren Tiga, Jakarta.
"Gak ada lah, kita terbuka, buka lah," kata Bambang usai rapat dengan Kejagung di DPR, Selasa (23/8/2020) malam.
Bambang memastikan Komisi III DPR RI akan mengupas tuntas kasus di Duren Tiga yang selama sebulan belakangan ini menjadi sorotan publik.
"Kita kupas tuntas peristiwa Duren Tiga," kata Bambang.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J. Mahesa mengatakan, rapat dengan Kapolri besok akan dilakukan secara terbuka. Namun tidak menutup kemungkinan ada beberapa bagian yang dilakukan secara terutup.
"Jadi besok (rapat dengan Kapolri), ada yang terbuka, ada yang kemungkinan tertutup," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Desmond lantas menjelakan beberapa topik yang memungkinkan rapat berjalan secara terutup. Diantaranya jika ada pertanyaan menyangkut hal-hal yang belum selesai dalam proses penyidikan.
"Karena perkara ini kan belum P21. Kalau belum P21 kan ada hal-hal yang belum boleh dibuka ke publik karena dalam proses penyidikan, nah kemungkinan itu tertutup," kata Desmond.
Namun, jika yang ditanyakan anggota Komisi III DPR RI nantinya hanya sebatas proses yang menunjang peradilan hukum ke depannya, maka rapat akan dilakukan secara terbuka.
"Kalau yang ditanyakan, misal soal proses menunjang peradilan hukum ke depan, itu terbuka," ucapnya.
Menurut Desmond, selain soal kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, pihaknya akan menanyakan juga isu perjudian di kalangan anggota Polri yang juga melibatkan nama Ferdy Sambo.
"Akibat peristiwa ini kan memunculkan hal-hal yang hari ini non proses peradilan. Apa itu? Seperti ada persoalan tiba-tiba berkaitan dengan Satgasus, judi online, narkoba, dan tiba-tiba ada sekian banyak anggota polisi yang terjerat kasus Sambo," kata Desmond.
Desmond menilai, isu-isu itu perlu ditanyakan kepada Kapolri. Harapannya agar Kapolri menindak tegas anggotanya yang terlibat dalam kasus Ferdy Sambo.
"Karenanya diperlukan tindakan tegas dari Kapolri dalam menindak anggotanya. Ada anggota yang terlibat penuh, hanya disuruh, dan ini perlu kejelian dalam memberikan tindakan," kata Desmond.