Pria yang Berstiker 'Polisi' di Mobilnya dan Menampar Sopir Bus TransJakarta Kini Menyerah

ERA.id - Pria diduga artis figuran dalam film layar lebar, yakni Khafi Maheza, menyerahkan dirinya ke Polres Jaksel, usai terekam cekcok hingga menampar sopir Transjakarta.

Sejak kemarin hingga hari ini, Khafi memang jadi perbincangan karena tindakan arogannya. "Yang bersangkutan ke polres menyerahkan diri," kata Plt Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Yandri Irsan, Minggu (28/8/2022).

Yandri menjelaskan Khafi menyerahkan diri Jumat (26/8/2022) malam kemarin. Usai pelaku menyerahkan diri, polisi memeriksanya. Hasil pemeriksaan sementara, KM diketahui memukul sopir Transjakarta karena emosi.

"Ya masih kesalahpahaman aja motifnya salah paham dan emosi," jelasnya.

Yandri lalu bicara mengenai stiker "polisi" di mobil Khafi. Ternyata terungkap, kalau dia bukanlah berasal dari keluarga polisi.

"Nggak ada, sudah kita interview beliau nggak ada keluarga polisi, bukan mobil polisi dan memang yang bersangkutan hanya menempel saja stiker itu, kan banyak di jual-jual stiker-stiker," ucapnya.

Polisi belum menetapkan Khafi sebagai tersangka. Pemeriksaan masih dilakukan untuk mengetahui pasti kejadian viral tersebut.

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan ada keributan antara sopir bus Transjakarta dengan seorang pengemudi mobil pribadi. Sopir bus Transjakarta ini ditampar.

Dari video yang beredar, terlihat seorang pria yang merupakan pengemudi mobil Honda Mobilio berpelat nomor polisi F 1604 RA berjalan ke arah kursi sopir Transjakarta. Pengemudi mobil itu lalu cekcok dengan sopir Transjakarta.

"Lu ngantri nggak dibelakang. Lu ngantri nggak di belakang, gua tanya?" ujar pengemudi mobil sambil menunjuk-nunjuk sopir Transjakarta.

"Sebelah saya aja bisa masuk," balas sopir Transjakarta itu.

"Gua udah masuk setengah di sini. Harusnya lu mikir pake otak lu," balas pengemudi mobil itu lagi. Pria itu lalu meluapkan kekesalannya dengan menampar kepala sopir Transjakarta itu.

Usai meluapkan emosinya, pengemudi mobil itu kembali ke kendaraannya. Dari narasi yang beredar, kejadian ini dijelaskan terjadi di Jakarta Selatan.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan dari Polda Metro Jaya, terungkap kalau insiden pemukulan yang dilakukan pengendara mobil pribadi terhadap pengemudi TransJakarta itu murni penganiayaan.

"Keterangan dari sopir tidak ada unsur kecelakaan lalu lintas, murni penganiayaan," kata Kasi Kecelakaan Lalulintas (Laka Lantas) Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, Kompol Edy Purwanto.

PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) sendiri sudah menempuh jalur hukum terkait pemukulan terhadap seorang pengemudinya oleh pengendara kendaraan pribadi di Jalan Raya TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"TransJakarta akan mengawal kejadian tersebut untuk diproses ke jalur hukum," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta, Anang Rizkani Noor.

Anang menegaskan, langkah ini dilakukan agar tidak ada lagi kekerasan serupa yang dialami oleh pengemudinya maupun seluruh pekerja di BUMD DKI Jakarta tersebut.

Menurut dia, pihaknya tidak menolerir kekerasan yang dilakukan pengendara mobil pribadi kepada pengemudi TransJakarta pada Kamis malam (25/8).