Kak Seto Belum Bisa Menemui Anak Ferdy Sambo di Magelang
ERA.id - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi (Kak Seto), belum dapat bertemu dengan anak-anak Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah (Jateng).
Kak Seto mengatakan, koordinasi masih dilakukan agar dirinya dapat menemui anak tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua (Brigadir J) ini.
"Iya, ini semua masih diatur waktunya dan koordinasinya juga dengan pihak sekolah ya, karena kan penjagaan sekolah juga cukup ketat ya, jadi waktunya masih terus diatur," kata Kak Seto, Jumat (2/9/2022).
Kak Seto menjelaskan, anak Ferdy Sambo bersekolah di SMA Taruna Nusantara, Magelang. Sekolah ini, sambungnya, berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Untuk bisa bertemu dengan anak-anak Ferdy Sambo, sambungnya, LPAI harus berkoordinasi dengan Kemenhan dulu. Kak Seto menerangkan koordinasi dengan Kemenhan masih terus dilakukan.
"Bukan hanya koordinasi dengan Mabes Polri, tapi juga dengan pihak sekolah di bawah Kementerian Pertahanan, kan itu," ucapnya.
"Iya, iya (belum bisa bertemu anak Ferdy Sambo) karena itu di bawah Sekolah Taruna Nusantara, jadi semua itu tentu harus ada izin-izinnya begitu, jadi tidak semua bisa langsung masuk, begitu," sambungnya saat kembali dikonfirmasi.
Lebih lanjut, Kak Seto menerangkan LPAI tidak bisa memprioritaskan untuk menemui anak-anak Ferdy Sambo. Sebab, kata dia, LPAI juga menangani kasus-kasus lain yang melibatkan anak-anak.
Dia pun menerangkan LPAI siang ini akan ke Bekasi untuk menemui anak-anak yang menjadi korban kecelakaan maut di Bekasi itu.
Selain itu, sambungnya, LPAI juga sedang mendampingin anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual di Batang, Jateng.
"Jadi kami atur waktunya (menemui anak-anak Ferdy Sambo) sambil menunggu izin dari Kementerian Pertahanan itu, belum keluar (izinnya)," jelasnya.
Diketahui, Kak Seto sebelumnya mengaku akan pergi ke Magelang, Jateng untuk bertemu anak-anak Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawati.
"Ya yang paling penting adalah kami ini merencanakan pada tanggal 31 Agustus nanti bersama-sama berangkat ke Magelang dan bertemu dulu bersama dengan anak-anak. Nah setelah itu bagaimana perkembangannya kan kami belum tahu situasi psikologis dari kedua anak yang remaja tadi, yang satu 17 tahun dan yang satu 15 tahun," kata Kak Seto di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Kak Seto menerangkan rencana LPAI ke Magelang untuk menemui anak Ferdy sambo ini sudah dikoordinasikan dengan Kepala Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (Psi SSDM) Polri Brigjen Kristiyono.
Dia menjelaskan penanganan lebih lanjut untuk memberi perlindungan ke anak Ferdy Sambo akan diketahui usai pihaknya pergi ke Magelang. "Jadi dari pembicaraan (di Magelang) itu nanti kita bisa kembangkan langkah-langkah apa yang dapat kami lakukan bersama," katanya.
Kak Seto lalu menekankan, LPAI akan melindungi seluruh anak-anak Indonesia, atau bukan hanya anak Ferdy Sambo saja. Karena anak-anak Ferdy Sambo membutuhkan perlindungan, sambungnya, LPAI mendesak Polri untuk bergerak melindungi anak-anak itu.
Sebab, kata dia, anak-anak Ferdy Sambo mendapat perundungan dan bully, padahal mereka itu tidak ada hubungannya dengan kasus Brigadir J.
Kak Seto pun mengungkapkan, dirinya sudah menemui Ferdy Sambo di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Dalam pertemuan itu, Kak Seto mengungkapkan Ferdy Sambo terharu dan sangat berterima kasih ketika mengetahui LPAI akan melindungi anak-anaknya.
"Ya memang pertama (Ferdy Sambo) sangat terkejut, sangat terharu dan bahkan sempat meneteskan air mata dan dia menyampaikan terima kasih. Dan kami juga menegaskan bahwa kami sudah 27 tahun bergerak dalam perlindungan anak, dan kami tidak ada diskriminasi. 'Ah ini anak jenderal nggak usah diurusin', atau apa, semua anak di mata kami adalah sama," jelas Kak Seto.