Minta Demo Kenaikan BBM Tak Anarkis, Wagub DKI Riza: Jakarta Jangan Dirusak Oleh Kelompok yang Membonceng Aksi

ERA.id - Sejumlah massa akan melakukan unjuk rasa menolak kenaikan BBM. Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria ingin agar unjuk rasa yang akan dilakukan ini tidak anarkis.

"Kami hanya minta kepada masyarakat Jakarta mari kita sikapi semua ini secara baik, secara bijak, kenaikan BBM ini. Jangan sampai ada unjuk rasa yang berujung anarkis," kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (05/09/2022).

"Kota Jakarta yang sudah kita bangun selama ini jangan sampai dirusak oleh kelompok-kelompok, orang-orang yang membonceng," sambungnya.

Riza menjelaskan pemerintah sudah melakukan pertimbangan sebelum menaikkan harga BBM. Pertimbangan itu, sambungnya, karena dunia sedang mengalami dampak krisis.

Dia menerangkan perang antara Rusia dan Ukraina, krisis pangan serta energi menjadi salah satu pertimbangan pemerintah untuk menaikkan harga BBM.

"Bahwa pemerintah sudah mengumumkan karena dampak krisis ya, (karena) perang Ukraina-Rusia, kemudian juga disebabkan krisis pangan, energi yang mendunia maka tidak ada negara manapun negara di dunia ini yang tidak mengalami krisis. Ekonomi, krisis finansial, krisis pangan, krisis energi," ucapnya.

Riza mengakui kenaikan BBM akan berdampak ke seluruh sektor. Harga-harga kebutuhan pokok, transportasi, logistik, dan lainnya, dimungkinkan naik karena kenaikan BBM ini.

Politikus Partai Gerindra ini pun mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar tidak terjadi lonjakan harga di beberapa sektor dari kenaikan BBM ini.

"Tentu juga nanti akan ada upaya penyesuaian-penyesuaian harga. Memang ini menjadi berat bagi semua. Hampir pasti ada kenaikan-kenaikan harga. Namun kami harapkan kenaikan harganya tidak besar, sehingga masih dapat dijangkau oleh warga Jakarta khususnya," kata Riza.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia resmi menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan non-subsidi per tanggal, Sabtu 3 September 2022, pukul 14.30 WIB.

Kenaikan harga BBM subsidi Pertalite dan Solar serta BBM non-subsidi Pertamax diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Sabtu pukul 13.30 WIB.

Sementara untuk harganya, BBM subsidi jenis Pertalite yang sebelumnya dibanderol Rp7.650 per liter kini menjadi Rp10.000 per liternya. Kemudian, BBM subsidi jenis Solar yang sebelumnya dibanderol Rp5.150 per liter kini menjadi Rp6.800 per liternya.

Sedangkan BBM non-subsidi jenis Pertamax yang sebelumnya dibanderol Rp12.500 per liter kini menjadi Rp14.500 per liternya.