Polisi Amankan 4 Orang dari Demo di Patung Kuda Jakpus: Tindakannya Bahayakan Keselamatan Orang Lain

ERA.id - Massa mahasiswa Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) telah selesai melakukan unjuk rasa menolak kenaikan BBM di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat (Jakpus). Sebanyak empat orang diamankan dari aksi di sekitar Patung Kuda ini.

"Sekitar 3 atau 4 (orang diamankan)," kata Kapolres Metro Jakpus, Kombes Komarudin kepada wartawan, Senin (05/09/2022).

Komarudin mengaku belum mengetahui apakah orang yang diamankan itu merupakan mahasiswa atau bukan. Dia hanya mengatakan empat orang tersebut diamankan karena tindakannya membahayakan. Komarudin mengatakan keempat orang itu dibawa ke Polda Metro Jaya.

"Ada beberapa peserta aksi yang memang diamankan karena tindakan yang bersangkutan sudah membahayakan keselamatan orang lain dan juga mengganggu ketertiban umum," ungkapnya.

Komarudin juga membenarkan aksi mahasiswa di Patung Kuda tadi berakhir ricuh. Sebab, pagar kawat berduri dijebol massa. Dia mengatakan polisi ingin agar aksi yang dilakukan berjalan kondusif. Penyampaian aspirasi tidak dilarang.

"Itu hal yang sangat dinamis dalam setiap pelaksanaan penyampaian pendapat di muka umum. Tentu ada upaya provokasi oleh siapa pun (seperti menjebol pagar kawat berduri). Oleh karenanya kami berpesan kepada seluruh korlap agar betul-betul memperhatikan dan menjaga agar tidak ada penyusup yang mencederai jalannya penyampaian pendapat di muka umum," kata Komarudin.

Sebelumnya, massa mahasiswa PB PMII telah selesai melakukan unjuk rasa menolak kenaikan BBM di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya. Massa mulai membubarkan diri.

Terpantau Senin (5/9/2022), massa PMII membubarkan diri sekitar pukul 17.45 WIB. Orator dari mobil komando memerintahkan massa untuk meninggalkan lokasi.

"Mari sahabat-sahabat, kita kembali ke titik awal berkumpul," kata orator.

Sebagian besar massa, membubarkan diri dengan berjalan kaki. Sebelum membubarkan diri, orator mengancam akan membawa massa aksi lebih besar bila tuntutannya tak direspon dalam waktu 1x24 jam.

Inti tuntutan PMII dalam unjuk rasa hari ini adalah menolak kenaikan BBM dan mendesak pemerintah untuk memberantas mafia BBM.

Lalu PMII mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran. PMII juga mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi. Polisi pun masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi.