Sidak SPBU, Ganjar Klaim Tak Ada Gejolak Pasca Kenaikan Harga BBM: Orang yang Beli Biasa Saja
ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak alias sidak untuk memantau langsung kondisi terkini pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ia mengklaim situasi aman dan tak ada gejolak.
Hal itu dilakukan di tengah agendanya ke Kabupaten Rembang, Selasa (6/9) petang. Mobil yang dikendarai Ganjar berhenti di SPBU Tireman, Kecamatan Rembang Kota. Ia pun menemui warga yang sedang mengantre membeli Pertalite. "Ini memang antre begini tiap hari?" tanya Ganjar ke petugas SPBU.
Petugas menjawab situasi tambah ramai sejak harga BBM naik. "Memang tiap hari ramai begini. Terus ada kenaikan, tambah antre," jawab petugas tersebut.
Ganjar kemudian mengecek ke antrean Pertamax. Menurutnya, semua berjalan tertib. "Satu per satu orang yang membeli tidak ada gejolak apa, biasa saja. Tadi yang beli Pertalite tapi mobil ditanyain pakai aplikasi apa tidak. Kalau belum dimasukkan secara manual. Artinya memang sudah ada kontrol," ujar Ganjar.
Baginya, hal terpenting sampai hari ini kondisi masih aman dan masyarakat bisa terlayani dengan baik. Menurutnya, masyarakat sudah dapat menentukan BBM yang tepat bagi kendaraannya, terlepas dari harganya naik.
"Tapi juga tidak semuanya menggunakan Pertalite. Contohnya tadi ada yang kita lihat sepeda motor yang kemudian mereka mengisi Pertamax. Ternyata memang dari awal lebih senang pakai Pertamax karena mesinnya lebih terjamin," paparnya.
Ia kembali menyatakan situasi di Jateng setidaknya dari pantauan itu masih terkendali. "Lihat situasi di sini bahwa distribusi masih aman. Masyarakat kita ajak ngobrol juga oke. Tidak ada yang bertanya. Mereka berjalan seperti hari hari biasanya," katanya.
Ia juga menyebut bahwa stok BBM di Jawa Tengah masih terjaga dengan baik. "Kalau stok masih aman, bahkan kepolisian semuanya menjaga," imbuhnya.
Ganjar justru akan memantau dampak di sektor lain akibat kenaikan BBM. Saat ini harga sejumlah komoditas seperti cabai dan bawang merah ikut bergejolak.
"Dari sisi makanan per tadi pagi yang disampaikan di beberapa tempat seperti di Banyumas, Jepara, tadi itu pada lapor ke saya harga cabai dan bawang merah masih fluktuatif," kata dia.
Untuk itu, ia meminta jajarannya untuk turun ke lapangan. "Itu yang saya kira Tim Pengendali Inflasinya kita minta segera ngecek. Apakah ada panen-panen, distribusinya merata. Itu yang saya kira hari ini penting kita mengikuti perkembangan pasca-kenaikan agar inflasi terjaga dan masyarakat terlayani," katanya.