Anies Diminta Tak Lirik Pilpres 2019

Jakarta, era.id - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Fajar Sidik, meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak tergiur maju menjadi calon presiden atau calon wakil presiden pada 2019. Fajar menyampaikan hal itu menyusul hasil survei Indo Barometer yang menyatakan elektabilitas Anies tinggi sebagai bakal calon wapres.

Menurut Fajar, elektabilitas tinggi tidak menjamin mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu maju menjadi capres atau cawapres pada 2019.

"Bicara politik ini kan dinamis ya. Sekian detik dapat berubah tergantung capresnya nanti bagaimana," kata Fajar, di Gedung DPRD DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017).

Menurut Fajar, Anies sebaiknya menyelesaikan masa kepemimpinan di Jakarta dan menunaikan semua janji kampanyenya. Masih terlalu dini, kata Fajar, jika Anies sudah memikirkan Pilpres 2019 sejak saat ini.

"Saya pribadi ingin beliau buktikan itu dulu lah,” ucap Fajar.

Indo Barometer merilis hasil survei terkait elektabilitas figur potensial untuk Pilpres 2019. Berdasarkan survei tersebut, Anies Baswedan menempati posisi pertama sebagai figur yang diinginkan responden menjadi calon wakil presiden dengan elektabilitas 10,9 persen.

Sementara untuk hasil survei calon presiden 2019, Anies menempati posisi ketiga dengan perolehan 3,6 persen. Adapun posisi pertama ditempati Presiden Joko Widodo dengan elektabilitas 34,9 persen, dan Prabowo Subianto berada di urutan kedua dengan elektabilitas 12,1 persen.

Survei Indo Barometer dilakukan pada 15-23 November 2017 dengan 1.200 responden di 34 provinsi. Survei diambil menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,83 persen.

Tag: