Kematian Anggota Damkar, Anies: Jalani Tugas Sesuai Protap
Duo pimpinan Jakarta ini tiba di kediaman almarhum, berbincang dengan keluarga dan mengikuti upacara penghormatan terakhir sebelum Haeruddin disemayamkan di Bogor, Jawa Barat.
Atas kejadian yang menimpa Haeruddin, Anies mengingatkan untuk menjalankan tugas sesuai ketentuan dan prosedur tetap yang berlaku.
"Ini peringatan kepada semua. Pastikan dalam menjalankan tugas yang penuh risiko ini, seluruh ketentuan protap ditaati, seluruh ketentuan dilaksanakan, karena kita ingin kita semua terus bisa mengamankan dan terus bisa bertugas di jakarta," ujar Anies di Rumah Dinas Pemadam Kebakaran, Semper Barat, Jakarta Utara, Senin (16/7/2018).
Menyambungkan Anies, Sandi mengimbau masyarakat untuk rutin mengecek sambungan listrik, gas, serta hal-hal yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
"Dan itu nanti akan kita sosialisasikan bersama Kepala Dinas, bapak Subejo dalam bentuk suatu program sosialisasi yang akan kita dorong secara masif beberapa hari dan minggu ke depan," tutur Sandi.
Selain itu, ada jaminan asuransi yang diterima untuk menanggung biaya pemakaman Haeruddin. Hal tersebut karena Haeruddin meninggal dunia dalam keadaan bertugas.
Diketahui, petugas pemadam kebakaran (damkar) yang telah bekerja selama 28 tahun tersebut meninggal dunia saat bertugas memadamkan kebakaran gudang material di Jalan Kenanga, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara sekitar pukul 06.10 WIB.
Haeruddin mengalami sesak napas saat memadamkan kebakaran sehingga dilarikan ke RSUD Koja. Namun saat dalam perjalanan, nyawanya tak tertolong.