Ketua DPRD DKI Minta TGUPP Dihilangkan Usai Anies Lengser: Buat Kacau Pembangunan Jakarta, Banyak Merugikan!

ERA.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengusulkan agar Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) buatan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dihilangkan.

Prasetyo ingin agar TGUPP era Anies ini tidak lagi bekerja di masa jabatan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta 2022-2024.

"Nah TGUPP itu harus hilang. Itu yang membuat kacau pembangunan di Jakarta. Dengan ide-ide dia, banyak merugikan," kata Pras, sapaan akrab Prasetyo, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/09/2022).

Pras mengatakan pembangunan Jakarta tidak merata karena ada TGUPP ini. Dia menjelaskan Jakarta hanya terlihat bagus dari "casing" saja.

Menurutnya, banjir di Jakarta tidak teratasi karena kerja tim TGUPP ini tidak becus. Pras pun menyebut pembangunan itu harus dilakukan secara rasional.

"Ini salah satu contoh, jalan di Jakarta ini sekarang pendek lho. Saya temukan di Kemang, ada tali air ditambahin trotoar, dilebarkan, ternyata tali air itu tidak nyambung dengan trotoarnya. Jadi buntu di tengah-tengah. Akhirnya apa yang terjadi, dampaknya banjir, jadi harus rasional membangun," kata Pras.

"Yang mana sih yang perlu dibangun, pinggir daerah di Jakarta juga semuanya harus dapat persamaan pembangunan. Jangan cuma di tengah kota, hanya casing aja kelihatan bagus tapi di pinggir-pinggir jelek," sambungnya.

Lebih lanjut, politikus PDIP ini mengaku heran karena jumlah anggota TGUPP ini banyak sekali. Dia pun mengatakan DPRD DKI Jakarta tidak akan menganggarkan TGUPP di masa Pj Gubernur DKI Jakarta.

Dia pun kembali menyebut, TGUPP akan hilang setelah Anies selesai menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Nah yang kaya gitu nggak boleh tuh. Itu ide-ide TGUPP, nggak perlu juga ngapain segitu banyaknya. Banyak orang-orang pinter di sini kok. Jadi saya rasa TGUPP nggak akan saya laksanakan dalam rapat banggar, rapim, nggak kita anggarkan," ucap Pras.

"Iya (TGUPP) selesai tanggal 16 Oktober nanti," tutup dia.