Ini Penjelasan Bakamla Terkait Meninggalnya Salah Satu CPNS Saat Pelatihan Bela Negara

ERA.id - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI mengakui salah satu CPNS bernama Muhammad Ary Ardithya Hasibuan meninggal dunia saat sedang latihan Bela Negara atau Coast Guard Basic Training (CGBT).

Segenap keluarga besar Bakamla RI berduka cita atas meninggalnya Muhammad Ary.

“Benar bahwa salah satu siswa CGBT Bakamla RI meninggal dunia saat menempuh pelatihan. Saya selaku Kepala Bakamla RI mewakili seluruh keluarga besar Bakamla RI menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ary Hasibuan”, tutur Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia saat menyampaikan pernyataan di ruang kerjanya, Mabes Bakamla RI, Jakarta Pusat, Senin (19/9/2022).

CGBT merupakan pendidikan dasar yang harus dilalui oleh seluruh personel yang baru bergabung dan dinyatakan lulus menempuh rangkaian tes penerimaan sebelumnya. Namun demikian, CGBT bukanlah pelatihan militer. Pelatihan ini lebih bernuansa pelatihan bela negara dan disesuaikan dengan porsi tupoksi Bakamla RI.

Menurut keterangan resmi Bakamla, Ary turut serta bergabung dan menempuh CGBT di Sidoarjo, Surabaya bersama rekan seangkatannya. Sebelum berangkat menempuh pelatihan, serangkaian tes kesehatan pun menjadi syarat wajib untuk dilakukan.

Hasil tes menyatakan bahwa Ary memiliki riwayat penyakit dan membutuhkan perhatian khusus. Namun demikian, Ary tetap menempuh CGBT dengan intensitas latihan yang lebih ringan dari rekan sejawatnya.

Ary dibawa ke RS saat jalan mengikuti rekan seangkatannya yang sedang lari sore. Dan segera mendapatkan penanganan dari RS namun Ary setelah dirawat, kondisi semakin menurun dan meninggal malam hari.

Hasil diagnosa dokter RSPAL, Ary meninggal karena Acute Liver Failure (gagal hati akut).